Bola.net - Tim Persiku Kudus berhasil memperbaiki permainannya saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Wergu wetan Kudus, Rabu sore, meskipun skor akhir pertandingan kedua kesebelasan 0-0.
Meningkatnya grafik permainan anak asuh Lukas Tumbuan ini disebabkan karena saat tim Persiku bertandang ke kandang PSIS Semarang, Jumat (1/10) lalu, tim berjuluk Macan Muria harus kebobolan tiga gol tanpa balas.
Padahal, tim Persiku diperkuat sejumlah legiun asing yang ikut proses seleksi, seperti stopper asal Chile Patricio Pato Jimenez, gelandang asal Brasil Amarildo Saouza, serta dua pemain asal Kamerun Mathias Udie dan gelandang bertahan Essoso Alain, serta Varney Vas Boakay.
Sedangkan pertandingan sore ini, tim Persiku hanya diperkuat tiga legiun asing, seperti Varney Vas Boakay sebagai striker, Ibi Kingsley di lini tengah, dan Hassan di lini belakang, permainan Persiku terlihat lebih baik dibanding ketika bertandang ke kandang PSIS beberapa waktu lalu.
Upaya pemain Persiku tampil menyerang sejak menit awal belum mampu menjebol gawang lawan, meskipun beberapa kali tim berjuluk Macan Muria tersebut mengancam gawang PSIS yang dikawal Basuki.
Sundulan kepala striker tuan rumah Agus Santiko masih mampu diblok Basuki, sedangkan tembakan Varney masih jauh dari sasaran.
Ketatnya pertahanan tim tamu tak lepas dari kedisiplinan barisan belakang yang dikomandoi Zoubairou, sehingga sukses meredam setiap serangan yang dibangun para pemain Persiku.
Sedangkan duet Indriyanto dan Imral Usman yang diplot di barisan penggempur hanya beberapa kali mengancam gawang Persiku yang dikawal Dedy Haryanto.
Menanggapi hasil seri tersebut, Pelatih Persiku Kudus Lukas Tumbuhan mengaku, puas dengan penampilan anak asuhnya, meskipun tidak mampu memenangkan pertandingan.
"Dari sisi permainan, kami cukup puas meski dari hasil yang dicapai cukup kecewa," ujarnya.
Pasalnya, kata dia, anak asuhnya mampu menguasai jalannya permainan, tetapi penyelesaian akhir masih sangat kurang.
"Hal ini, akan segera kami lakukan pembenahan," ujarnya.
Selama 90 menit jalannya permainan, lanjutnya, hampir semua lini mampu dikuasai anak-anak Persiku.
"Bahkan, komunikasi lini tengah dengan lini depan maupun lini belakang sudah banyak kemajuan. Hanya saja, penyelesaian akhir masih menjadi titik lemah kami," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih PSIS Semarang Bonggo Pribadi mengaku, hasil laga di kandang lawan ini akan tetap menjadi bahan evaluasi, karena masih ada beberapa celah yang harus segera diperbaiki.
"Secara organisasi permainan, permainannya semakin menunjukkan peningkatan," ujarnya. (ant/row)Bola.net - Tim Persiku Kudus berhasil memperbaiki permainannya saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Wergu wetan Kudus, Rabu sore, meskipun skor akhir pertandingan kedua kesebelasan 0-0.
Meningkatnya grafik permainan anak asuh Lukas Tumbuan ini disebabkan karena saat tim Persiku bertandang ke kandang PSIS Semarang, Jumat (1/10) lalu, tim berjuluk Macan Muria harus kebobolan tiga gol tanpa balas.
Padahal, tim Persiku diperkuat sejumlah legiun asing yang ikut proses seleksi, seperti stopper asal Chile Patricio Pato Jimenez, gelandang asal Brasil Amarildo Saouza, serta dua pemain asal Kamerun Mathias Udie dan gelandang bertahan Essoso Alain, serta Varney Vas Boakay.
Sedangkan pertandingan sore ini, tim Persiku hanya diperkuat tiga legiun asing, seperti Varney Vas Boakay sebagai striker, Ibi Kingsley di lini tengah, dan Hassan di lini belakang, permainan Persiku terlihat lebih baik dibanding ketika bertandang ke kandang PSIS beberapa waktu lalu.
Upaya pemain Persiku tampil menyerang sejak menit awal belum mampu menjebol gawang lawan, meskipun beberapa kali tim berjuluk Macan Muria tersebut mengancam gawang PSIS yang dikawal Basuki.
Sundulan kepala striker tuan rumah Agus Santiko masih mampu diblok Basuki, sedangkan tembakan Varney masih jauh dari sasaran.
Ketatnya pertahanan tim tamu tak lepas dari kedisiplinan barisan belakang yang dikomandoi Zoubairou, sehingga sukses meredam setiap serangan yang dibangun para pemain Persiku.
Sedangkan duet Indriyanto dan Imral Usman yang diplot di barisan penggempur hanya beberapa kali mengancam gawang Persiku yang dikawal Dedy Haryanto.
Menanggapi hasil seri tersebut, Pelatih Persiku Kudus Lukas Tumbuhan mengaku, puas dengan penampilan anak asuhnya, meskipun tidak mampu memenangkan pertandingan.
"Dari sisi permainan, kami cukup puas meski dari hasil yang dicapai cukup kecewa," ujarnya.
Pasalnya, kata dia, anak asuhnya mampu menguasai jalannya permainan, tetapi penyelesaian akhir masih sangat kurang.
"Hal ini, akan segera kami lakukan pembenahan," ujarnya.
Selama 90 menit jalannya permainan, lanjutnya, hampir semua lini mampu dikuasai anak-anak Persiku.
"Bahkan, komunikasi lini tengah dengan lini depan maupun lini belakang sudah banyak kemajuan. Hanya saja, penyelesaian akhir masih menjadi titik lemah kami," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih PSIS Semarang Bonggo Pribadi mengaku, hasil laga di kandang lawan ini akan tetap menjadi bahan evaluasi, karena masih ada beberapa celah yang harus segera diperbaiki.
"Secara organisasi permainan, permainannya semakin menunjukkan peningkatan," ujarnya. (ant/row)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar