Masih butuh pemain asing

Tim Persiku Kudus masih membutuhkan tambahan pemain asing untuk posisi lini belakang dan tengah, mengingat kualitas pemain seleksi yang ada sekarang belum memikat pelatih maupun manajemen tim. “Jika melihat hasil uji coba lawan PSIS Semarang pada Jumat (1/10) di Stadion Jatidiri Semarang, lini belakang kami perlu evaluasi mengingat kemasukan tiga gol tanpa balas,” kata Pelatih Persiku, Lukas Tumbuan, di Kudus, Sabtu (2/10).

Selain lini belakang, katanya, lini tengah dan depan juga menjadi perhatian utama tim ini, karena tidak mampu menghasilkan gol. “Penambahan pemain asing untuk mengikuti proses seleksi masih dimungkinkan, mengingat hasil uji coba kemarin kurang memuaskan,” ujarnya.

Ia mengakui, hasil akhir pertandingan kemarin bukan tujuan utama tim yang berjuluk Macan Muria ini. “Tetapi, hasil uji coba tersebut akan menjadi pelajaran berharga bagi tim ini sekaligus ajang seleksi pemain mengingat sebagian besar pemainnya merupakan pemain seleksi,” ujarnya.

Hasil uji coba tersebut, katanya, akan dimanfaatkan pula sebagai bahan evaluasi untuk pembenahan tim agar bisa bersaing di kompetisi Divisi Utama 2010/2011. Terkait dengan fokus utama proses evaluasi tim, katanya, akan dilakukan secara menyuluruh, mengingat tim ini masih banyak kekurangannya untuk semua lini.

“Kekompakan tim sebetulnya sudah cukup, sedangkan komunikasi antarlini masih perlu diperbaiki lagi,” ujarnya.

Adapun sejumlah legiun impor yang masih mengikuti proses seleksi, yakni stoper asal Chile, Patricio Pato Jimenez, gelandang asal Brasil, Amarildo Saouza, serta dua pemain asal Kamerun, Mathias Udie dan gelandang bertahan Essoso Alain.

Manajer Persiku, Sam’ani Intakoris mengungkapkan, laga uji coba tersebut dimanfaatkan sebagai ajang penilaian terhadap performa para pemain asing yang hingga sekarang masih ikut seleksi. “Pasalnya, sampai sekarang Persiku masih membutuhkan dua legiun asing untuk mengisi posisi yang ada, yakni lini belakang dan tengah,” ujarnya.

Terkait dengan dana untuk membiayai tim Persiku, Sam’ani mengaku, masih berupaya mendapatkan suntikan dana dari pihak ketiga, selain mengharapkan dana dari APBD Kudus. Dari sejumlah perusahaan di Kudus yang diharapkan memberikan suntikan dana untuk tim ini, katanya, baru satu perusahaan yang memberikan respons. “Mudah-mudahan, sejumlah perusahaan swasta di Kudus bersedia memberikan bantuan dana untuk membiayai tim ini melakoni musim kompetisi tahun ini,” ujarnya. - Oleh : Ant