Persiku News - Persija Jakarta secara tegas menolak wacana 24 klub yang diajukan oleh PSSI. Bahkan, untuk menanggapi sikap PSSI yang tidak jelas, klub-klub mengapungkan wacana membentuk organisasi.
Pada sela-sela diskusi membahas kompetisi musim depan, hari Selasa (27/9/2011), ketua umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, secara terang-terangan menolak rencana PSSI untuk mengendutkan kompetisi dengan diikuti 24 klub.
"Jelas Persija menolak itu (penambahan enam klub). Kecuali jika satu atau dua klub peserta tidak sanggup mengikuti, baru bisa diganti. Tapi tetap berdasarkan rangking, bukan klub yang dasarnya memiliki sejarah dan alasan permintaan sponsor," tegas Ferry Paulus menolak.
Bahkan terkuak rencana bahwa klub-klub akan membentuk asosiasi agar dapat menekan PSSI, jika masih plin-plan dan menelurkan keputusan yang menabrak peraturan.
"Ini bagian keresahan klub-klub, sampai akhirnya timbul ide membuat suatu komunitas," ungkap Ferry pada wartawan. "Ini ide dari banyak klub. Jadi saya pikir bagus juga, agar posisi kami sebagai klub semakin kuat."
"Karena dari Persija, khususnya saya, kenapa kami selalu diombang-ambingkan begitu. Selalu ada ketidakpastian. Jadi untuk menyikapi ini yah kita mau buat suatu komunitas, bisa disebut seperti asosiasi."
Asosiasi ini, seperti yang diungkapkan Ferry Paulus, akan menjadi pertahanan terakhir klub-klub jika disewenang-wenangkan oleh penyelenggara kompetisi atau PSSI. Bahkan tidak menutup kemungkinan organisasi ini akan melakukan mogok bermain.
"Yah kalau PSSI terus plin-plan, itu bisa jadi 'bom waktu' untuk para klub. Tapi sampai sejauh ini tidak ada wacana (mogok) itu," papar Ferry.
Ketika ditanya, jika PSSI membatalkan niat 24 klub dan kembali ke 18 klub apakah 'bom waktu' itu tetap meledak?, Ferry menjawab: "Saya rasa tidak. Yang menjadi ke khawatiran klub adalah tidak jelasnya kompetisi dan jadwal, jadi kalau kembali ke 18 (klub) saya pikir tidak akan ada masalah. Karena yang penting PSSI tidak plin-plan."
Menjelang bergulirnya liga, yang dijadwalkan pada 9 Oktober mendatang, PSSI belum juga menuntaskan kasus dualisme Persija. Organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu juga belum menyelesaikan proses verifikasi kelayakan klub calon peserta kompetisi musim depan.
Pada sela-sela diskusi membahas kompetisi musim depan, hari Selasa (27/9/2011), ketua umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, secara terang-terangan menolak rencana PSSI untuk mengendutkan kompetisi dengan diikuti 24 klub.
"Jelas Persija menolak itu (penambahan enam klub). Kecuali jika satu atau dua klub peserta tidak sanggup mengikuti, baru bisa diganti. Tapi tetap berdasarkan rangking, bukan klub yang dasarnya memiliki sejarah dan alasan permintaan sponsor," tegas Ferry Paulus menolak.
Bahkan terkuak rencana bahwa klub-klub akan membentuk asosiasi agar dapat menekan PSSI, jika masih plin-plan dan menelurkan keputusan yang menabrak peraturan.
"Ini bagian keresahan klub-klub, sampai akhirnya timbul ide membuat suatu komunitas," ungkap Ferry pada wartawan. "Ini ide dari banyak klub. Jadi saya pikir bagus juga, agar posisi kami sebagai klub semakin kuat."
"Karena dari Persija, khususnya saya, kenapa kami selalu diombang-ambingkan begitu. Selalu ada ketidakpastian. Jadi untuk menyikapi ini yah kita mau buat suatu komunitas, bisa disebut seperti asosiasi."
Asosiasi ini, seperti yang diungkapkan Ferry Paulus, akan menjadi pertahanan terakhir klub-klub jika disewenang-wenangkan oleh penyelenggara kompetisi atau PSSI. Bahkan tidak menutup kemungkinan organisasi ini akan melakukan mogok bermain.
"Yah kalau PSSI terus plin-plan, itu bisa jadi 'bom waktu' untuk para klub. Tapi sampai sejauh ini tidak ada wacana (mogok) itu," papar Ferry.
Ketika ditanya, jika PSSI membatalkan niat 24 klub dan kembali ke 18 klub apakah 'bom waktu' itu tetap meledak?, Ferry menjawab: "Saya rasa tidak. Yang menjadi ke khawatiran klub adalah tidak jelasnya kompetisi dan jadwal, jadi kalau kembali ke 18 (klub) saya pikir tidak akan ada masalah. Karena yang penting PSSI tidak plin-plan."
Menjelang bergulirnya liga, yang dijadwalkan pada 9 Oktober mendatang, PSSI belum juga menuntaskan kasus dualisme Persija. Organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu juga belum menyelesaikan proses verifikasi kelayakan klub calon peserta kompetisi musim depan.
(Inilah.com)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar