Persiku News - Kompetisi sepak bola Indonesia musim mendatang terancam semakin tak jelas masa depannya. Penyebabnya adalah penolakan AFC terkait rencana dua wilayah untuk level tertinggi kompetisi di negeri ini.

Konfederasi sepak bola Asia memiliki alasan soal penolakan tersebut.Jumlah pertandingan yang dijalani setiap musim klub peserta kompetisi terlalu banyak sehingga AFC mempermasalahkan format dua wilayah yang akan diterapkan PSSI. Ketidaksetujuan AFC terhadap format kompetisi itu disampaikan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Toni Apriliani.

Pria yang juga wakil ketua koordinator kompetisi ini menyatakan,ketidaksetujuan itu disampaikan saat perwakilan PSSI mendatangi Kantor AFC di Kuala Lumpur, Malaysia,awal September lalu. PSSI pada akhir Agustus menetapkan 34 klub berhak bermain di level satu kompetisi Tanah Air.Dengan jumlah yang begitu besar, format dua wilayah pun digunakan PSSI.

Selain jumlah kontestan yang meningkat, format itu dipilih dengan pertimbangan meminimalisasi biaya bagi klub karena dihentikan kucuran APBD kepada klub pro. ”AFC keberatan dengan format kompetisi dua wilayah.Mereka beralasan terlalu banyak pertandingan,jika harus diberlakukan kompetisi dua wilayah.Tidak lazim menurut mereka,”ungkap Toni saat dihubungi HATTRICK,kemarin.

Namun,persetujuan dua wilayah didapat PSSI saat melakukan pertemuan dengan perwakilan FIFA dan AFC di Kantor PSSI pada Selasa (6/9).Kala itu FIFA menyerahkan semua kebijakan soal kompetisi kepada internal PSSI. Hanya federasi sepak bola internasional yang saat itu diwakili Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA Thierry Regenass tetap memberikan sejumlah pertimbangan.

FIFA memberikan beberapa saran dan opsi bagi PSSI soal format kompetisi. Dan,pertimbangan yang tidak dibeberkan FIFA adalah meminta PSSI untuk kembali ke format kompetisi satu wilayah.Menurut pemaparan Toni, rencananya musim depan seusai berjalannya kompetisi dua wilayah,akan diambil 10 klub teratas dari masing-masing wilayah,barat dan timur,di level satu.

Lalu,empat klub lain diambil dari tim teratas yang berhasil lolos dari kompetisi level dua.Adapun,jumlah total untuk peserta kompetisi menjadi 24 klub. Komposisi kompetisi dari Toni itu berlaku pada musim 2012/2013.”Sebenarnya FIFA menganjurkan satu wilayah supaya setiap klub bisa saling bertemu,”tutur Tony. ”Dengan sistem yang seperti itu,kualitas kompetisi pun akan terjaga menurut mereka.

Namun,pada akhirnya kompetisi dua wilayah hanya akan dilakukan satu musim. Sementara untuk selanjutnya harus kembali ke format satu wilayah,”papar Toni. Pembahasan format kompetisi yang tak kunjung usai pun harus diselesaikan pada rapat Exco PSSI,Jumat (16/9).

Sebab jika keputusan terkait kompetisi masih molor, PSSI akan mendapatkan masalahmasalah lain. ”Pertemuan semua Exco dalam rapat tanggal 16 tentu harus memfinalkan masalah kompetisi.Ini tidak bisa berlarutlarut, jika ingin pada 8 Oktober kompetisi ingin segera dimulai,”lanjutnya. 
(seputar-indonesia)

0 komentar:

Post a Comment

Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar

 
Persiku Kudus © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top