Persiku News - Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan memutuskan format kompetisi Indonesia dalam rapat komite eksekutif, besok. Rapat itu untuk memutuskan apakah kompetisi tetap dua wilayah atau satu wilayah seperti kompetisi sebelumnya.
"Besok rapat exco (komite eskekutif), akan dibahas format kompetisi itu. Tapi latar belakang dan alasan kenapa diusulkan kompetisi dalam dua wilayah sudah diungkapkan," kata Ketua Komite Kompetisi Sihar Sitorus di Gelora Bung Karno, Kamis, 15 September 2011.
Sihar, saat mengumumkan klub-klub yang lolos seleksi untuk tampil di liga musim depan, 25 Agustus 2011 lalu, mengatakan format kompetisi musim depan akan dipecah menjadi dua wilayah. Format dua wilayah ini dinilai tepat karena klub peserta kompetisi level satu berjumlah 32 tim.
Jika 32 tim tersebut berkompetisi dalam satu wilayah, kata Sihar, waktu kompetisi bisa sangat lama. "Bisa satu setengah tahun baru selesai kompetisinya," katanya. Sihar mengatakan kompetisi yang ideal diikuti tak lebih dari 20 klub.
Namun tak semua anggota komite eksekutif sepakat kompetisi dipecah dalam dua wilayah. Ketua Komite Hukum PSSI La Nyala Mataliti menilai format kompetisi dua wilayah ini menyalahi ketentuan dalam statuta PSSI.
La Nyala mengatakan pengurus baru PSSI seharusnya tak mengubah format kompetisi yang sudah digulirkan musim lalu, yakni satu wilayah untuk kompetisi di level satu (ISL). Mengubah format, kata dia, harus melalui kongres luar biasa. Ia juga menilai format dua wilayah tak ada di statuta PSSI.
Sihar membantah format kompetisi dua wilayah menyalahi statuta PSSI. Ia mencontohkan, musim lalu divisi utama dibagi dalam tiga wilayah. Namun pembagian tiga wilayah di divisi utama itu tak dianggap menyalahi statuta.
Menurut Sihar, statuta PSSI tak menyebutkan format kompetisi apakah harus satu wilayah atau bisa dipecah dalam dua atau tiga wilayah. "Menurut statuta, jumlah peserta (kompetisi) lebih banyak lebih tepat dibanding jumlah lebih sedikit," katanya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Djohar mengatakan kompetisi musim depan kemungkinan akan berformat dua wilayah. Namun pada kompetisi selanjutnya bisa diciutkan lagi menjadi satu wilayah. "Kalau ini terjadi, dua wilayah ini hanya terjadi satu kali. Tahun depan harus satu wilayah," katanya.
"Besok rapat exco (komite eskekutif), akan dibahas format kompetisi itu. Tapi latar belakang dan alasan kenapa diusulkan kompetisi dalam dua wilayah sudah diungkapkan," kata Ketua Komite Kompetisi Sihar Sitorus di Gelora Bung Karno, Kamis, 15 September 2011.
Sihar, saat mengumumkan klub-klub yang lolos seleksi untuk tampil di liga musim depan, 25 Agustus 2011 lalu, mengatakan format kompetisi musim depan akan dipecah menjadi dua wilayah. Format dua wilayah ini dinilai tepat karena klub peserta kompetisi level satu berjumlah 32 tim.
Jika 32 tim tersebut berkompetisi dalam satu wilayah, kata Sihar, waktu kompetisi bisa sangat lama. "Bisa satu setengah tahun baru selesai kompetisinya," katanya. Sihar mengatakan kompetisi yang ideal diikuti tak lebih dari 20 klub.
Namun tak semua anggota komite eksekutif sepakat kompetisi dipecah dalam dua wilayah. Ketua Komite Hukum PSSI La Nyala Mataliti menilai format kompetisi dua wilayah ini menyalahi ketentuan dalam statuta PSSI.
La Nyala mengatakan pengurus baru PSSI seharusnya tak mengubah format kompetisi yang sudah digulirkan musim lalu, yakni satu wilayah untuk kompetisi di level satu (ISL). Mengubah format, kata dia, harus melalui kongres luar biasa. Ia juga menilai format dua wilayah tak ada di statuta PSSI.
Sihar membantah format kompetisi dua wilayah menyalahi statuta PSSI. Ia mencontohkan, musim lalu divisi utama dibagi dalam tiga wilayah. Namun pembagian tiga wilayah di divisi utama itu tak dianggap menyalahi statuta.
Menurut Sihar, statuta PSSI tak menyebutkan format kompetisi apakah harus satu wilayah atau bisa dipecah dalam dua atau tiga wilayah. "Menurut statuta, jumlah peserta (kompetisi) lebih banyak lebih tepat dibanding jumlah lebih sedikit," katanya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Djohar mengatakan kompetisi musim depan kemungkinan akan berformat dua wilayah. Namun pada kompetisi selanjutnya bisa diciutkan lagi menjadi satu wilayah. "Kalau ini terjadi, dua wilayah ini hanya terjadi satu kali. Tahun depan harus satu wilayah," katanya.
(Tempointeraktif)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar