Persiku Nilai Persiapan Kompetisi Sangat Mepet

Persiku News - Kepastian Persiku untuk mengikuti kompetisi PSSI Liga Profesional level 2 memang masih akan ditentukan pada verfifikasi lanjutan, yang menurut rencana akan dilakukan akhir pekan ini.

Hanya saja, bila lolos ke tahapan berikutnya dipastikan Tim Macan Muria akan menghadapi situasi yang cukup sulit, terkait berbagai persiapan yang harus dilakukan. Salah satunya, yakni jadwal kompetisi yang sudah semakin mepet.

Pemerhati sepak bola Kota Keretek yang juga asisten pelatih Persiku musim lalu, Widhoro Heryanto, menyatakan tingkat kesulitan terkait persiapan tim sebenarnya sudah diprediksi sejak awal. Salah satunya, terkait sederet persyaratan yang diberikan PSSI saat itu. "Padahal, kick off kompetisi direncanakan dilakukan pada 8 Oktober mendatang," ungkapnya.

Tentunya, sebelum jadwal yang ditentukan tersebut tim harus terbentuk. Bila mempertimbangkan hal tersebut, tentunya hanya menyisakan satu bulan untuk mempersiapkan tim sehingga waktu yang ditentukan terbilang sangat mepet.

Dari sisi teknis saja, pembentukan tim dengan waktu sesingkat itu jelas bukan persoalan mudah. Apalagi, bila pemain yang didatangkan masih baru. Dipastikan hal tersebut akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk beradaptasi. "Itu belum termasuk beberapa persoalan non teknis perekrutan pemain lainnya," tandasnya.

Pada kondisi sulit seperti sekarang ini, tentu dibutuhkan kerja keras dan solusi yang cepat. Tentunya, hal tersebut harus dilakukan bila Persiku ingin dapat mengurai satu per satu persoalan yang akan dihadapi. "Misalnya masalah dana dan kesiapan sarana dan prasarana yang diperlukan," ujarnya.

Terkait masalah dana, kabar PSSI menghilangkan uang penjamin kompetisi untuk liga profesional level 2, jelas merupakan kabar yang menggembirakan. Namun begitu, persoalan lain yang langsung menghadang yakni terkait modal kompetisi.

Pasalnya, larangan menggunakan dana APBD untuk tim-tim profesional dipastikan akan menyulitkan banyak pihak. "Tidak mudah untuk menggalang dana dari pihak ketiga saat ini," katanya.

(Suara Merdeka)