Konsep Kompetisi PSSI Masih Dipertanyakan

Persiku News - Konsep kompetisi yang digulirkan PSSI saat sekarang patut dipertanyakan. Pasalnya, penentuan level kompetisi tidak mengacu pada hasil yang dicapai tim-tim pada musim lalu. Ketua Harian Persiku, Sam'ani Intakoris menyatakan seharusnya hal tersebut tetap mengacu pada hasil kompetisi yang digulirkan sebelumnya.

Paling tidak, pencapaian tim-tim pada musim kompetisi sebelumnya tidak dihilangkan begitu saja. "Banyak hal yang sebenarnya perlu dipertanyakan," katanya, Rabu (7/9).

Lebih lanjut dia menyatakan keheranannya banyak tim-tim baru yang dapat bercokol pada verifikasi awal Liga Profesional pada level 1. Padahal, bila mendasarkan pada prestasi musim lalu, jelas dianggap masih belum optimal. Kondisi serupa dialami timnya, Persiku Kudus.

Meskipun harus susah payah berjuang untuk dapat bertengger pada papan tengah klasemen akhir kompetisi, ternyata hal tersebut tidak berpengaruh saat sekarang. Faktanya, banyak tim-tim yang prestasinya di bawah Persiku justru bernasib sebaliknya. "Terus usaha kami yang kemarin dengan susah payah seperti itu, mau dikemanakan," tandasnya.

Meskipun demikian, pihaknya menegaskan tetap akan mengupayakan untuk mengikuti kompetisi. Hanya saja, pihaknya tidak akan terlalu memaksakan diri. Pengertiannya, keikutsertaan Tim Macan Muria pada kompetisi PSSI laga profesional level 2, diseuaikan dengan kemampuan yang ada.

Yang penting, semangat untuk berkompetisi dan memberi hiburan kepada masyarakat tetap akan ada. "Bukan persoalan mudah untuk dapat bertahan pada saat sekarang ini tanpa ABPD," imbuhnya.

Sam'ani yang musim lalu menjadi manajer Persiku menyatakan banyak tim-tim besar sebelumnya dapat mendatangkan pemain mahal. Semua itu dapat dilakukan karena mereka mendapat pasokan dana dari APBD yang tidak sedikit. Hanya saja, sepertinya saat sekarang hal tersebut sulit direalisasikan.

Diakui atau tidak, hanya segelintir tim saja yang mampu membiayai dirinya sendiri tanpa dukungan APBD saat ini. Bila dipaksakan atau tidak mempunyai pondasi permodalan yang baik, dikhawatirkan justru akan terhenti pada tengah jalan. "Khusus untuk Persiku, kami akan tetap dan akan terus berjuang untuk dapat mengikuti kompetisi," ujarnya.

(Suara Merdeka)