Radar Kudus - Panpel Persiku menargetkan pendapatan dari penjualan tiket sebesar Rp 75 juta setiap kali menggelar laga kandang. Dengan target tersebut, diharapkan pelaksanaan pertandingan tidak lagi minus dana,
tetapi justru bisa menyumbang pemasukan untuk tim.Demikian diungkapkan Ketua Panpel Persiku, Bambang Sudiarto, belum lama ini. Bambang menjelaskan, untuk mewujudkan target itu, panpel berusaha melakukan sejumlah pembenahan, di antaranya dengan meminimalisasi masuknya penonton tanpa tiket.
''Kita berencana memasang kamera CCTV di pintu masuk stadion, jadi siapa yang masuk ke dalam stadion tanpa tiket, nanti akan ketahuan," terangnya.
Dikatakan, Stadion Wergu Wetan sendiri diperkirakan mampu menampung lebih dari enam ribu penonton. Jika stadion diasumsikan penuh penonton, maka pemasukan dari penjualan tiket diperkirakan mampu mencapai target.
Masih menurut Bambang, salah satu hal penting lain yang bakal dilakukan adalah melakukan penandatanganan kesepakatan, antara suporter, panpel, dan juga petugas keamanan. Yakni untuk bersama-sama berkomitmen tidak akan memasukkan anggotanya secara gratis pada saat ada pertandingan kandang.
"Kita harus belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, agar pelaksanaan pertandingan dan pemasukan dana menjadi lebih baik," sambungnya.
Adapun mengenai harga tiket masuk, pihaknya masih menunggu keputusan. Hanya saja, pihaknya telah mengajukan rancangan harga tiket kepada manajemen untuk disetujui. Dikatakan, harga yang diajukan tersebut untuk tribun VVIP sebesar Rp 50 ribu, tribun VIP sebesar Rp 30 ribu, tribun terbuka sebelah barat Rp 20 ribu, dan untuk tribun timur Rp 10 ribu. "Tetapi kita masih menunggu keputusan dari manajemen nanti," kata dia. (kha/aji)
Stju aq nex d'psang cctv nng stadion mrgane akeh wong sng mlebu ora do nggwa tiket mslh tiket hrg'e brp2 gpp sng pnting prsiku bsa mlunasi hutang2&bsa ikt kmpetisi dvisi utma......bravo macan muria'q:D
ReplyDelete