Nasib Persiku di Tangan Ketum

KUDUS - Kondisi pendanaan Persiku yang sampai saat ini tak kunjung menemui kejelasan, diharapkan segera mendapatkan solusi. Ketua Umum (Ketum) Persiku Kudus, Musthofa Wardoyo, dianggap orang yang
paling bertanggung jawab untuk menemukan solusi tersebut.

Jika kondisi krisis pendanaan seperti ini terus dibiarkan terjadi, maka Persiku terancam tidak bisa berpartisipasi di kompetisi Divisi Utama musim depan. Ini sama saja membuat kecewa publik sepak bola dan jajaran pengurus Persiku musim-musim sebelumnya, yang sejak dulu telah ikut berjuang keras untuk mengangkat prestasi Persiku setahap demi setahap.

Di saat baru terpilih sebagai ketua umum Persiku, Musthofa yang juga menjabat sebagai bupati Kudus, sebenarnya pernah berjanji untuk ikut memajukan dan mengangkat prestasi tim kebanggaan Kota Kretek ini. Janji itulah yang tampaknya kini sedang ditagih oleh kalangan suporter.

"Kita sangat berharap agar ketua umum segera turun tangan dan menemukan solusi atas berbagai permasalahan yang menimpa Persiku," ujar salah seorang pengurus Suporter Macan Muria (SMM) Subiyanto, belum lama ini.Komentar tidak jauh berbeda diungkapkan pemerhati sepak bola yang juga pernah menjabat sebagai anggota manajemen Persiku, Agus Darmawan.

"Kalau ketuanya tidak mau turun tangan, siapa lagi yang akan bertanggung jawab," tandas Wawan-sapaan akrab Agus Darmawan. "Saya percaya kalau ketua umum yang juga bupati, sebenarnya bisa berbuat lebih banyak, tergantung komitmen dan kemauannya saja," ujarnya.

Agar Persiku bisa tetap eksis, Wawan menyarankan agar tim berjuluk Macan Muria ini tetap disokong dengan dana APBD, seperti yang dilakukan banyak daerah lain. "Tinggal bagaimana caranya agar tidak menyalahi aturan," imbuhnya