Tunggu PSIS beruji coba

KUDUS – Memasuki pekan keempat proses pembentukan tim, manajemen Persiku (Kudus) kini berancang-ancang menjajal timnya untuk melakoni laga uji coba. Namun, hingga saat ini manajemen belum menemukan calon lawan yang bisa dijadikan mitra tanding. ’’Setelah beruji coba melawan Persijap (Jepara) lalu, kami merencanakan uji coba lagi satu atau dua kali pertandingan melawan tim selevel atau yang di atas kita,’’ ujar Manajer Persiku, Samani Intakoris, Senin (20/9).

Menurut Samani, saat ini pihaknya tengah menjajaki beberapa tim di Jawa Tengah untuk diajak beruji coba. Salah satunya adalah PSIS (Semarang). Bahkan manajemen telah menjalin komunikasi dengan manajemen PSIS, namun hingga kini belum memperoleh kepastian jawaban. ’’Kami telah mencoba berkomunikasi sejak sebelum Lebaran lalu. Tapi, hingga kini belum ada jawaban,’’ tandasnya.

Dikatakan, keinginan untuk beruji tanding melawan PSIS tak lepas dari jarak geografis yang tak terlalu jauh antara Kudus dan Semarang. Selain itu, meski sesama penghuni Divisi Utama, namun PSIS dinilai juga sebagai tim kuat.

Sehingga, Persiku berharap mendapatkan pelajaran berharga saat melawan tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut. ’’Harapan kami sangat besar apabila PSIS mau beruji coba dengan Persiku. Bahkan, kami sanggup menyediakan akomodasi bagi PSIS saat bertandang di Kudus,’’ tukasnya.

Namun demikian, manajemen tidak menutup kemungkinan uji coba akan dilakukan dengan tim lain. Hanya saja, hingga kini pihaknya masih terus berusaha mencari tim mana yang bersedia.

Terpisah, Pelatih Persiku Lukas Tumbuan mengungkapkan, pihaknya mendukung langkah manajemen untuk memberikan kesempatan bagi timnya beruji coba. Sebab, melalui laga uji coba pihaknya bisa mengukur seberapa jauh perkembangan tim yang diasuhnya. ’’Bila manajemen mengagendakan laga uji coba, kami siap untuk menjalaninya,’’ tandasnya.

Menurutnya, laga uji coba yang dilakukan Persiku saat melawan Persijap (Jepara) beberapa waktu lalu, tidak bisa dijadikan ukuran. Meski mampu menahan imbang Persijap di Stadion Bumi Kartini dengan skor 3-3, bukan berarti timnya sudah bagus.

Untuk itu, Lukas berharap, sebelum kompetisi bergulir pihaknya memiliki kesempatan untuk melakukan serangkaian uji coba. Selain mengukur kemampuan, uji coba juga untuk membiasakan pemain dengan iklim kompetisi.