Persiku News - PSSI secara resmi telah menggulirkan kompetisi yang diberi nama Indonesian Premiere League (IPL) di bawah penyelenggara PT Liga Prima Indonesia Sportindo, 15 Oktober kemarin. Namun, sejumlah klub yang menginginkan pengelolaan kompetisi tetap di bawah PT Liga Indonesia, berencana menggelar Indonesia Super League (ISL) mulai 1 Desember mendatang.
Setelah menolak kompetisi yang diselenggarakan PSSI, 13 klub kasta tertinggi sepakbola tanah air, Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, PSPS Pekanbaru, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Deltras Sidoarjo, Persijap Jepara, Pelita Jaya, Persela Lamongan, serta Persija Jakarta menyatakan keseriusan mereka untuk berkompetisi di bawah pengelolaan PT LI.
Setelah menolak kompetisi yang diselenggarakan PSSI, 13 klub kasta tertinggi sepakbola tanah air, Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, PSPS Pekanbaru, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Deltras Sidoarjo, Persijap Jepara, Pelita Jaya, Persela Lamongan, serta Persija Jakarta menyatakan keseriusan mereka untuk berkompetisi di bawah pengelolaan PT LI.
Menurut CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, pihaknya tidak bisa menolak keinginan klub-klub tersebut untuk menggelar liga di luar keinginan PSSI di bawah kepengurusan yang baru. Apalagi, menurut Joko, status kewenangan pengelolaan liga di tanah air saat ini masih berada di tangan PT Liga, berdasarkan Kongres PSSI di Bali, awal Januari 2011.
Joko menjelaskan, sebetulnya PT Liga sangat menginginkan agar PSSI membuka pintu dialog untuk membicarakan persoalan penanganan kompetisi. "Kick-off akan digelar 1 Desember 2011. 1 November besok seluruh peserta sudah harus masuk. Lalu 19 Novembernya akan ada workshop manajemen tim, dan nantinya akan ada 18 tim yang akan berada dalam kompetisi, seperti tahun-tahun sebelumnya di ISL. Musim kompetisi akan dimulai 1 Desember 2011 sampai 15 juli 2012," ujar Joko Driyono di Park Lane Hotel, Jakarta, Minggu 23 Oktober 2011.
Dijelaskannya, sebelum menggelar laga perdana ISL musim kompetisi 2011-12, PT LI juga berencana menggelar kompetisi pra musim (Pre season) yang akan diikuti oleh seluruh tim peserta kompetisi. Dari 18 klub yang akan menjadi peserta, penyelenggaraan pertandingan pra musim tersebut akan dihelat di enam kota berbeda.
"Nantinya akan digelar di enam kota, dengan masing-masing kota ada tiga klub yang saling berkompetisi. Ini sistemnya seperti Berlusconi Cup. Nantinya akan ada 6 klub terbaik dari enam kota tersebut. Enam klub tersebut akan kembali berkompetisi hingga diperoleh dua terbaik yang akan ke final," ujar Joko.
Meski rencana penunjukan sejumlah kota sebagai tuan rumah belum final, Joko tak segan menyebut sejumlah kota untuk dijadikan tempat digelarnya pertandingan. Selain Jakarta, Malang, dan Pekanbaru, beberapa kota di Kalimantan Timur dan Sumatra juga dinilai strategis untuk gelaran tersebut.
Matangnya agenda mempersiapkan liga hingga pertandingan pra musim diakui Joko tidak akan bisa berjalan tanpa adanya perizinan PSSI. Menurutnya, PT LI akan kembali merangkul PSSI untuk membicarakan kemungkinan kembalinya mandat penyelenggaraan liga.
Joko menjelaskan, sebetulnya PT Liga sangat menginginkan agar PSSI membuka pintu dialog untuk membicarakan persoalan penanganan kompetisi. "Kick-off akan digelar 1 Desember 2011. 1 November besok seluruh peserta sudah harus masuk. Lalu 19 Novembernya akan ada workshop manajemen tim, dan nantinya akan ada 18 tim yang akan berada dalam kompetisi, seperti tahun-tahun sebelumnya di ISL. Musim kompetisi akan dimulai 1 Desember 2011 sampai 15 juli 2012," ujar Joko Driyono di Park Lane Hotel, Jakarta, Minggu 23 Oktober 2011.
Dijelaskannya, sebelum menggelar laga perdana ISL musim kompetisi 2011-12, PT LI juga berencana menggelar kompetisi pra musim (Pre season) yang akan diikuti oleh seluruh tim peserta kompetisi. Dari 18 klub yang akan menjadi peserta, penyelenggaraan pertandingan pra musim tersebut akan dihelat di enam kota berbeda.
"Nantinya akan digelar di enam kota, dengan masing-masing kota ada tiga klub yang saling berkompetisi. Ini sistemnya seperti Berlusconi Cup. Nantinya akan ada 6 klub terbaik dari enam kota tersebut. Enam klub tersebut akan kembali berkompetisi hingga diperoleh dua terbaik yang akan ke final," ujar Joko.
Meski rencana penunjukan sejumlah kota sebagai tuan rumah belum final, Joko tak segan menyebut sejumlah kota untuk dijadikan tempat digelarnya pertandingan. Selain Jakarta, Malang, dan Pekanbaru, beberapa kota di Kalimantan Timur dan Sumatra juga dinilai strategis untuk gelaran tersebut.
Matangnya agenda mempersiapkan liga hingga pertandingan pra musim diakui Joko tidak akan bisa berjalan tanpa adanya perizinan PSSI. Menurutnya, PT LI akan kembali merangkul PSSI untuk membicarakan kemungkinan kembalinya mandat penyelenggaraan liga.
"Kami tidak akan menjauh dari PSSI. Justru kami akan semakin mendekat. Kami sadar tidak akan bisa berjalan tanpa adanya izin PSSI. Dan itu sudah saya sampaikan kepada klub-klub. Kami akan kembali bicara dengan PSSI, saya harap PSSI juga tidak menutup mata dengan adanya fakta seperti ini," ujar Joko.
Menanggapi kemungkinan adanya beberapa klub yang akan tetap bertahan bersama liga yang digelar PSSI, Joko mengaku tidak merasa keberatan. Seperti diketahui, hingga saat ini masih terdapat beberapa klub yang masih ikut liga PSSI. Mereka juga menyatakan setuju untuk melanjutkan kompetisi di bawah kendali PT Liga.
"Untuk persoalan itu, kami sudah punya aturan yang baku, sesuai peraturan yang lama. Jumlah peserta kompetisi akan tetap 18 klub. Jika ada yang tidak ikut, gantinya kami ambil dari yang sesuai jalurnya, yakni Divisi Utama. Jadi tidak ngambil dari antah berantah. Saat ini ada beberapa klub Divisi Utama yang memang menjadi cadangan," beber Joko.
Beberapa klub yang diposisikan menjadi cadangan jika ada sejumlah klub yang keluar dari kompetisi ISL tersebut adalah PSMS Medan, PSAP Sigli, Persiram Raja Ampat, dan Gresik United. Keempat klub tersebut saat ini dipastikan mengisi slot awal jika sejumlah klub ISL tahun lalu menolak untuk bergabung.
Menanggapi kemungkinan adanya beberapa klub yang akan tetap bertahan bersama liga yang digelar PSSI, Joko mengaku tidak merasa keberatan. Seperti diketahui, hingga saat ini masih terdapat beberapa klub yang masih ikut liga PSSI. Mereka juga menyatakan setuju untuk melanjutkan kompetisi di bawah kendali PT Liga.
"Untuk persoalan itu, kami sudah punya aturan yang baku, sesuai peraturan yang lama. Jumlah peserta kompetisi akan tetap 18 klub. Jika ada yang tidak ikut, gantinya kami ambil dari yang sesuai jalurnya, yakni Divisi Utama. Jadi tidak ngambil dari antah berantah. Saat ini ada beberapa klub Divisi Utama yang memang menjadi cadangan," beber Joko.
Beberapa klub yang diposisikan menjadi cadangan jika ada sejumlah klub yang keluar dari kompetisi ISL tersebut adalah PSMS Medan, PSAP Sigli, Persiram Raja Ampat, dan Gresik United. Keempat klub tersebut saat ini dipastikan mengisi slot awal jika sejumlah klub ISL tahun lalu menolak untuk bergabung.
• VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar