Persiku News - PT Kudus Muriatama selaku pengelola Persiku optimistis mampu membiayai seluruh kebutuhan klub selama satu musim.Hitungan awal yang disusun perusahaan,Persiku membutuhkan dana Rp5 miliar hingga Rp6 miliar.
Dari pembicaraan yang dilakukan dengan sejumlah investor, dana yang akan terkumpul bisa menyentuh angka tersebut. Komisaris PT Kudus Muriatama Ahmadi Syafa beserta jajarannya sudah melakukan lobi-lobi dengan perusahaan di Kudus.Hasilnya,mereka tertarik ikut berpartisipasi dan berinvestasi di Persiku.” Kami akan melakukan efisiensi di sejumlah pos untuk menekan pos-pos pengeluaran,”kata Ahmadi.
Optimisme Ahmadi juga didasari dengan telah selesainya proses pengesahan PT Kudus Muriatama sebagai badan hukum di Kementrian Hukum dan HAM.Dengan bekal badan hukum ini, tentu langkah Persiku menggaet sponsor akan lebih mudah dilakukan. Di samping mengajak berinvestasi, Ahmadi juga menawarkan perusahaanperusahaan tersebut untuk ikut langsung mengelola Persiku.
Posisi yang ditawarkan kepada kalangan profesional di lingkungan perusahaan adalah general manager dan manajer tim.Sebab,sampai sekarang dua posisi tersebut memang masih lowong. ”Kami memberikan kesempatan kepada rekan-rekan di perusahaan untuk ikut langsung terjun ke dalam tim.Tawaran kedua adalah mempersilakan pihak perusahaan menunjuk pihak lain yang memang memiliki kapasitas menduduki pos tersebut,”ujarnya.
Selain itu,Persiku juga berharap pembagian grup yang dilakukan PSSI tetap mempertimbangkan faktor geografis.Di era sepak bola tanpa APBD seperti sekarang ini,PSSI harus ikut memikirkan kondisi finansial klub. Sangat berat jika Persiku harus bergabung dengan tim-tim dari luar Pulau Jawa seperti Sulawesi atau Papua. ”Apabila kami bergabung dengan klub dari Pulau Jawa,tentu jumlah anggaran bisa jauh dari angka yang kami susun sekarang ini,”ujarnya.
Sementara itu,belum adanya kejelasan jadwal kompetisi membuat manajemen memilih menunda terlebih dahulu agenda kontrak dengan pemain. Deretan pemain yang sudah dinyatakan lolos seleksi masih sekadar diberi uang akomodasi.Hal ini menjadi salah satu bentuk efisiensi anggaran operasional yang dilakukan manajemen.
”Karena jadwal kompetisi belum jelas,kami memang belum melangkah pada kontrak. Menurut rencana,kontrak pemain bakal dilakukan pada 7 November nanti setelah pemain kembali menjalani latihan.Itu pun dengan catatan,PSSI telah mengeluarkan keputusan resmi mengenai pelaksanaan kompetisi level dua.Kalau memang belum ada kejelasan, kemungkinan kami juga akan menunda lagi proses persiapan tim,” ungkap Ahmadi.
(Harian Seputar Indonesia)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar