Manajemen Persiku Mulai Gerah Dengan PSSI

Persiku News - Manajemen PT Kudus Muriatama mulai gerah dengan perkembangan penyelengaraan kompetisi PSSI yang hingga saat sekarang belum jelas kapan akan digelar. Pasalnya, pada saat tim-tim berjuang mati-matian untuk mendapatkan modal kompetisi tanpa sokongan APBD, kebijakan dari pihak terkait justru menimbulkan dampak sebaliknya.

Pernyataan tersebut disampaikan Komisarit Utama PT Kudus Muriatama, Achmadi Safa, Minggu (6/11). Ditambahkannya, kondisi tim-tim saat sekarang sebenarnya sungguh sangat sulit. Bila tidak melakukan persiapan lebih dini, manajemen sering dikatakan tidak serius dalam mengikuti kompetisi.

"Hanya saja, bila melakukan persiapan lebih awal hal tersebut juga beresiko. Dana yang dikeluarkan dipastikan akan membengkak, karena tim tidak mengetahui sampai kapan latihan akan digelar," ujarnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya berharap agar PSSI dapat segera mengambil sikap paling tidak hingga pertengahan bulan ini. Seandainya Manual Liga berikut jadwal kompetisinya belum juga dibuat, pihaknya akan mendorong untuk menggelar konggres luar biasa (KLB).

Sikap kritis tersebut dimaksudkan agar PSSI dapat segera bersikap terkait kondisi yang dialami tim-tim calon peserta kompetisi. Seandainya kedua hal tersebut belum dilakukan PSSI, pihaknya belum akan menyelesaikan kontrak pemain.

Hanya saja, segala sesuatunya akan dibicarakan terlebih dahulu dengan pemain, dengan mendasarkan pada kondisi dan dinamika yang ada di lapangan. "Kami akan berbicara terlebih dahulu dengan mereka," ujarnya.

Meskipun sinyal ketidakpuasan sudah dikirim kepada PSSI, pihaknya menurut rencana tetap akan menggelar latihan pada 7 November mendatang. Dasar keputusan tersebut, pihaknya tetap optimistis kompetisi akan digelar tahun ini. Bila latihan tidak segera digelar, dikhawatirkan seandainya jadwal kompetisi sudah mepet, tim sudah melakukan persiapan.

"Ini kebijakan yang berat, tetapi tetap harus kami lakukan," paparnya.

(Suara Merdeka)