Kontrak Pemain Persiku Dirasionalisasikan

Persiku News - Belum jelasnya jadwal kompetisi PSSI level 2 yang digelar PSSI tahun ini, membuat manajemen PT Kudus Muriatama akan merasionalisasikan kontrak pemainnya. Salah satu hal yang dilakukan yakni dengan menunggu penyelesaian kontrak setelah jadwal dan manual liga diperoleh.

Upaya seperti itu dilakukan tidak dalam upaya lari dari tanggung jawab, tetapi dalam upaya melakukan efisiensi semata. Hal itu dikemukakan Komisaris Utama PT Kudus Muriatama, Achmadi Safa, Senin (7/11).

Dikatakan, sebenarnya, pihaknya berharap jadwal kompetisi lancar-lancar saja. Bila hal tersebut direalisasikan, seharusnya penyelesaian kontrak dilakukan pada 7 November ini. "Tetapi jadwal hingga saat sekarang belum diperoleh," ungkapnya.

Kondisi seperti itu tentu menyulitkan hampir semua tim yang akan berlaga. Pasalnya, mereka tidak dapat mengetahui secara pasti berapa lama harus mempersiapkan tim dengan menggelar latihan. Setiap digelar latihan atau program lainnya, dipastikan membutuhkan biaya.

"Kesulitan kami saat sekarang, musim ini tidak disokong dana dari APBD. Setiap pengeluaran berasal dari penggalangan dana dan usaha-usaha lainnya, dan tentunya membutuhkan efisiensi tersendiri," paparnya.

Sebagai contoh, pada penggelaran latihan mulai pekan ini pihaknya juga mengeluarkan dana untuk operasional. Tentunya, manajemen memerlukan jadwal untuk dapat menentukan dan memperkirakan berapa dana yang harus dikeluarkan terkait hal itu.

Achmadi menegaskan sama sekali tidak ada upaya untuk tidak merealisasikan rencana mengontrak pemain. Namun begitu, apa yang terjadi saat sekarang terjadi karena sesuatu di luar kewenangan manajemen. "Kami tidak dapat mengharapkan situasi seperti sekarang ini," jelasnya.

Solusinya, pihaknya akan merundingkan hal itu kepada pemain. Diharapkan mereka dapat memahami situasi sulit seperti sekarang ini. Prinsipnya, bila sudah ada kejelasan, dipastikan kewajiban manajemen soal kontrak akan segera direalisasikan. "Kami tunggu kepastiannya saja," paparnya.

(Suara Merdeka)