Manajemen Persiku Dukung Pelaksanaan KLB

Persiku News - Manajemen PT Kudus Muriatama memberi sinyal kuat untuk mendorong digelarnya konggres luar biasa (KLB) PSSI dalam waktu dekat ini. Hal tersebut terkait sejumlah ketentuan kompetisi yang dianggap memberatkan tim. Salah satunya, soal aturan mengenai sponsor dan pembagian keuntungan tim.

Komisaris Utama PT Kudus Muriatama, Achmadi Safa, mengemukakan pada pertemuan di Surabaya awal pekan ini, pihaknya juga menangkap kesan hal tersebut juga didukung tim-tim lainnya. "Kami akan mendorong digelarnya KLB," paparnya, Kamis (17/11).

Menurutnya, penyelenggara kompetisi tidak memberi ruang gerak yang lebih luas terhadap upaya mencari permodalan. Achmadi menjelaskan, salah satunya terkait sponsor yang harus sepengetahuan penyelenggaraan kompetisi. "Pada H-1 dan H+1, sponsor yang ada di stadion harus sepengetahuan dan seizin mereka," ungkapnya.

Padahal, di daerah kondisi seperti itu sulit untuk direalisasikan. Pasalnya, jumlah pemasang iklan atau sponsor di stadion sangat terbatas. Hal itu pun dilakukan dengan susah payah. "Belum tentu yang kami dapatkan akan disetujui oleh penyelenggara kompetisi yakni LPSI," ujarnya.

Tak hanya itu, pada awal persiapan kompetisi disebutkan keuntungan tim yang mengikuti kompetisi 90 persen menjadi milik manajemen. Sisanya, menjadi hak dari penyelenggara kompetisi. Dikatakan, pada perkembangan selanjutnya, pihaknya justru mendengar jatah klub hanya 30 persen saja.

Bila benar seperti itu maka jerih payah manajemen untuk dapat menggalang dana dinilai akan sia-sia saja. Pasalnya, bila ternyata dalam perjalannya banyak keuntungan yang diperoleh, maka yang menikmatinya bukan manajemen. Hal itulah yang dikhawatirkan.

Jadi, dengan mempertimbangkan hal seperti itu pihaknya mendukung gerakan yang mendorong diselenggarakannya KLB. Tujuannya bukan untuk merong-rong kompetisi, tetapi lebih dimaksudkan sebagai upaya perbaikan ke depan. "Apalagi saat sekarang tim dituntut untuk mandiri tanpa APBD," ungkapnya.

(Suara Merdeka)