Persiku News - Manajemen Persiku dipastikan akan melakukan pengetatan dan rasionalisasi anggaran terkait pemangkasan dana yang diterima dari APBD. Dari rencana alokasi dana publik sebesar Rp 7 miliar,
Tim Macan Muria hanya menerima Rp 3,9 miliar. Sedangkan kontribusi dari perusahaan saat ini mencapai Rp 1 miliar dari Djarum, baru dicairkan Rp 500 juta dan Rp 50 juta lainnya dari Pura Group.


Padahal, kebutuhan tim selama penggelaran kompetisi diperkirakan mencapai Rp 5 miliar. Melalui pengetatan pengeluaran anggaran, diharapkan biaya operasional dapat ditekan menjadi Rp 4,2 miliar. Hanya saja, hal itu dapat dilakukan bila  dana yang diterima tidak digunakan untuk membayar hutang untuk biaya tim yang mencapai Rp 850 juta, apalagi utang 'play off' dan sisa kekurangan musim lalu.

Manajemen Persiku, Sam'ani Intakoris, mengemukakan hal itu kepada CyberNews, Selasa (4/1). Ditambahkannya, dibandingkan tim-tim lainnya dana yang dimiliki memang relatif terbatas. "Tetapi, dengan dukungan dana yang diberikan tentu harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mempertahankan tim," jelasnya.

Dia memang tidak merinci pengeluaran apa saja yang akan dipangkas. Hanya saja, hal tersebut diharapkan tidak akan mempengaruhi target tim untuk dapat bertahan di papan tengah kompetisi Divisi Utama. "Kami akan berjuang untuk itu," jelasnya.
(Suara Merdeka)

0 komentar:

Post a Comment

Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar

 
Persiku Kudus © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top