Dana Persiku Dipangkas Menjadi Rp 3,9 M

Persiku News - Harapan Persiku untuk dapat mendapatkan dana operasional dari APBD sebesar Rp 7 miliar, akhirnya tidak pernah terjadi. Pasalnya, dari hasil pembahasan anggaran dana untuk Tim Macan Muria dipangkas dari target tersebut menjadi Rp 5 miliar dan kemudian direvisi lagi menjadi Rp 3,97 miliar.


Manajer Persiku, Sam'ani Intakoris mengakui, nominal tersebut memang jauh dari harapan semula. Hanya saja, semua itu memang patut disyukuri untuk modal mengikuti kompetisi. "Ya, memang masih jauh dari harapan," paparnya.

Perkiraan semula, biaya operasional untuk Tim Persiku Kudus diperkirakan membutuhkan alokasi Rp 7 miliar, saat ini dipangkas hingga menjadi Rp 5 milar lebih. Bila dana dari APBD sebesar itu, tentu pihaknya harus melakukan penghematan. Apalagi, saat ini pihaknya masih mempunyai utang untuk modal kompetisi sebesar Rp 850 juta.

Selain dana APBD pihaknya juga mendapatkan kucuran dana dari Djarum dan Pura. Dari Djarum Persiku mendapatkan Rp 1 miliar yang dicairkan dalam dua termin, masing-masing Rp 500 juta. Sedangkan dari Pura Group, Tim Macan Muria mendapat dana Rp 50 juta. "Sejauh ini baru dua perusahaan tersebut yang telah memberi bantuan kepada Persiku," imbuhnya.

Mengenai kepastian diperolehnya dana dari APBD, Sam'ani menyebut hal itu sebagai sebuah dukungan untuk timnnya. Tanpa hal tersebut pihaknya mengaku akan kesulitan untuk dapat mempertahankan kompetisi hingga putaran kedua berakhir. "Dukungan dari APBD dampaknya sangat besar bagi tim," tambahnya.

Namun begitu, Sam'ani mengaku siap membeber keuangan timnya. Artinya setiap pengeluaran yang digunakan untuk tim dipastikan dapat dipertanggungjawabkan. Tak hanya itu, bila memang masyarakat menginginkan rincian dana yang digunakan, pihaknya juga siap memberikan penjelasan. "Pengeluaran tim dilakukan secara transparan," tandasnya.

(Suara Merdeka)