Persiku News - Bermain tanpa empat pilar utama, tim tuan rumah Persiku Kudus berhasil menahan imbang Persijap Jepara tanpa gol dalam laga uji coba di Stadion Wergu Wetan Kudus, Rabu (5/1).
Bagi Persiku, latih tanding itu sebagai persiapan pertandingan Divisi Utama Ti-Phone menjamu PSS Sleman pada 12 Januari mendatang.Sementara bagi Persijap sebagai ''pemanasan'' sebelum laga Kompetisi Djarum Indonesia Super League melawan Deltras di Sidiarjo, di hari yang sama.
Empat pilar Persiku yang absen adalah Alejandro Tobar (gelandang), Varney Pas Bokay dan Fery Setiawan (penyerang), serta Dedy Hartanto (kiper).
Tanpa keempat pemain itu, Tim Macan Muria yang berusaha bermain terbuka mengalami kesulitan membongkar pertahanan Persijap. Gelandang Persiku, Bayu Andra, Sugeng, Handri, Dadan Suhendar, tampil kurang maksimal dalam memberikan suplai bola duet penyerang, Arif dan Agus Santiko.
"Kami memang mengalami kesulitan dalam membongkar pertahanan lawan dan itu menjadi pekerjaan kami sebelum melawan PSS," kata pelatih Persiku, Lukas Tumbuan, seusai laga.
Penampilan cukup bagus ditunjukkan oleh para pemain belakang Persiku, Murwanto, Wahyu, Ryan, dan Junaidi. Meski kerap mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Tim Laskar Kalinyamat, keempat pemain belakang itu tampil disiplin dengan melakukan pengawalan ketat kepada pemain lawan.
"Saya melihat anak-anak termotivasi dalam bermain. Saya cukup bangga dengan penampilan mereka, meski hasilnya imbang," lanjut Lukas.
Menjaga kondisi
Sementara itu Pelatih Persijap Suimin Diharja mengatakan, timnya menerapkan skema 3-4-3 hanya di babak pertama, dengan pemain-pemain pilihan yang kemungkinan akan dimainkan saat melawan Deltras nanti.
Di babak kedua, ia mengganti sebagian besar pemain. "Kami melihat bentuk permainan bertahan yang baik di babak pertama, sebagaimana strategi yang kami terapkan. Tetapi di babak kedua, kami hanya fokus untuk menjaga kondisi," katanya.
Yang berbeda adalah ia menurunkan bek Aris Fandi serta Johan Juansyah di depan. Tetapi ia menyebut komposisi itu sangat mungkin berubah saat melawan Deltras. Ia masih menunggu kondisi striker Noorhadi yang cedera.
Aris Fandi mengatakan agak sulit menerapkan permainan dengan umpan-umpan pendek karena permukaan lapangan yang kurang rata. "Bola gerak sulit dikontrol dengan sempurna," ujarnya.
(Suara Merdeka)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar