Persiku News - Melawan tim tuan rumah Persekam Metro FC asuhan Jonathan, Persiku Kudus harus mengakui keunggulan tim tuan rumah dengan skor 2-0 pada lanjutan divisi utama liga Ti-Phone.
Gol tuan rumah masing-masing dicetak Beni Kristian di menit 45 dan Sudarsono menit 67 babak kedua. Dengan kekalahan ini Persiku harus turun ke peringkat 11, sedangkan tim tuab rumah Persekam Metro Fc, terangkat dari peringkat awal yang menduduki peringkat 10 klasemen sementara Grup III atau Wilayah Timur kompetisi Divisi Utama.
Gol tuan rumah masing-masing dicetak Beni Kristian di menit 45 dan Sudarsono menit 67 babak kedua. Dengan kekalahan ini Persiku harus turun ke peringkat 11, sedangkan tim tuab rumah Persekam Metro Fc, terangkat dari peringkat awal yang menduduki peringkat 10 klasemen sementara Grup III atau Wilayah Timur kompetisi Divisi Utama.
Pertandingan kemarin, memasuki menit pertama laga yang dipimpin wasit Untung Pribadi dari Jogja, berjalan dengan tempo sedang. Tim asuhan Jonathan yang diuntungkan dengan faktor tuan rumah, langsung melakukan inisiatif menyerang ke jantung pertahanan tim asuhan Lukas Tumbuan.
Hasilnya, baru memasuki menit 2, Harmoko nyaris mencuri gol seandainya tembakannya tidak mampu di blok pemain belakang Persiku. Begitu juga, saat pertandingan memasuki menit 9, tembakan Harmoko di dalam kotak penalty masih mampu dihadang barisan pertahanan Persiku.
Cukup rapatnya barisan pertahanan Persiku, membuat pemain Metro FC sedikit kesulitan untuk mencuri gol.
Sebaliknya, Persiku yang selama menit 25 pertama terus-menerus digedor pertahanannya, menarik keluar kapten George Opedeyo dan digantikan oleh Wahyu. Metro FC sendiri, mencoba menambah daya gedornya dengan memasukkan Abdul ‘Gurem’ Rokim dan menarik keluar Fendik.
Beberapa perubahan itulah, sedikit memberikan perubahan bagi Persiku. Memasuki menit 32, Alexandro Tobar nyaris menjebol gawang Metro FC yang dijaga oleh Rohanda Mardiansyah. Memanfaatkan umpan Arif Fathul Rokim dari sector kanan pertahanan tim Macan Kumbang, Tobar mampu mengkontrol bola dengan baik dan langsung berhadapan dengan kiper. Sayang, posisinya sudah terperangkap off side.
Kesempatan Tobar untuk mencuri gol, juga muncul saat memasuki menit 36. Melalui aksinya individunya di sektor tengah pertahanan Metro FC, sontekannya masih melambung di atas mistar gawang. Arif yang turut mencoba membobol gawang tim asuhan Jonathan, pun mengalami nasib sama. Sontekannya di menit 43, pun masih berada di atas gawang.
Menjelang pertandingan babak pertama usai, melalui kerjasama yang bagus antara pemain Persekam, akhirnya membuahkan hasil. Berawal dari kesalahan pemain tengah Persiku, bola pun langsung diberikan ke Harmoko yang berada di luar kotak penalty.
Tanpa pengawalan yang berarti, bola pun diteruskan Harmoko ke Sudarsono di sector kanan gawang Persiku yang dijaga oleh Dedy Harianto. Umpan datar itu pun, langsung diteruskan Sudarsono ke arah Beni yang berdiri di kanan gawang Persiku. Dengan keakuratan headingnya, Beni pun dengan mudah mengoyak gawang Persiku di menit 45. Hingga tambahan 2 menit, kedudukan pun masih 1-0 untuk tim tuan rumah.
Memasuki babak kedua dimulai, kekuatan kedua tim pun tidak ada perubahan. Penggawa Metro FC yang sepertinya sedikit keteteran menghadapi gempuran Persiku. Kesempatan itulah, yang dioptimalkan Pelatih Lukas dengan menarik keluar Ferry Setiawan dan memasukkan Agus Santiko.
Hasilnya, memasuki menit 48, Persiku nyaris mensamakan skor dari hasil tendangan Bayu Andra dari luar kotak penalty. Sayang, tembakannya pelan sehingga mampu diantisipasi dengan baik oleh Rohanda. Memasuki menit 56, giliran gelandang Tobar yang nyaris mengoyak gawang tim tuan rumah.
Melalui aksinya di sector kiri pertahanan tim berjuluk Macan Kumbang, Tobar mampu melesakkan tembakan berjarak 6 meter dari gawang. Bola yang mampu ditepis oleh Rohanda, pun balik ke arah Tobar dan kembali diarahkan tembakan ke gawang. Beruntung, kiper Persekam kali ini jauh lebih tenang sehingga mampu menangkap bola dari tendangan kedua Tobar.
Keasyikan menyerang, membuat pertahanan Persiku menjadi sedikit renggang. Kesempatan itulah, yang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh barisan Edi ‘Duro’ Zamroni dkk. Memanfaatkan posisi Beni yang satu lawan satu dengan bek kiri Persiku, bola pun langsung diumpannya kepada striker.
Tertinggal dua gol, barisan tim asuhan Lukas pun mencoba bangkit. Beberapa kali aksi Agus dan Tobar, terus mengancam gawang tim asuhan Jonathan. Sayang, dewi fortuna di pertandingan itu tidak berpihak ke Persiku. Akibatnya hingga pertandingan selesai, kedudukan tetap 2-0 untuk tim tuan rumah.(Malang-Post)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar