Persiku News - Tim Persiku Kudus yang mengakhiri kompetisi di posisi ketujuh Grup III menghabiskan dana sekitar Rp5 miliar. Di akhir kompetisi, persolan muncul karena keuangan manajemen terus menipis. Para pemain sempat tidak menerima gaji selama tiga bulan terakhir. Meskipun akhirnya mampu melunasinya, manajemen masih menanggung utang kepada pihak ketiga sekitar Rp1,9 miliar. 

Saat ini memang manajemen klub masih bisa mengandalkan kucuran dana pemerintah melalui APBD.Namun,jika melihat regulasi baru yang menyatakan musim depan tidak ada dana APBD untuk klub profesional, tentu kondisi yang terjadi akan semakin bertambah parah.

Manajer Persiku Sam’ani Intakoris menyatakan kontribusi kalangan perusahaan di Kudus sudah besar. Namun, karena biaya kompetisi memang sangat besar, dana APBD masih menjadi prioritas utama. Apalagi pendapatan dari penjualan tiket juga tidak seperti yang diharapkan. ”Manajemen menerima jumlah yang tidak seberapa dari hasil penjualan tiket meskipun ketika stadion penuh dengan suporter.(Seputar Indonesia)

0 komentar:

Post a Comment

Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar

 
Persiku Kudus © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top