Persiku News - Ketua Panpel Persiku Kudus, Bambang Sudiarto, mengatakan pemasukan dari hasil penjualan tiket pertandingan kandang selama musim kompetisi Divisi Utama 2010/2011 mencapai Rp750 juta.

“Pemasukan tersebut berasal dari 12 kali laga di kandang Persiku Kudus, ditambah pemasukan dari tim lain yang menjalani laga usiran di Kudus, serta empat kali laga ujicoba tim Persiku melawan tim lain,” kata Bambang Sudiarto di Kudus, Selasa, .

Dari pemasukan tersebut, katanya, pemasukan untuk Manajemen Persiku sebesar Rp126 juta, sedangkan sisanya untuk operasional pertandingan dan keamanan selama menggelar laga pertandingan di kandang sendiri.

Ia mengungkapkan, Panpel Persiku pada musim kompetisi 2010/2011 dinilai cukup berhasil, mengingat mampu memberikan pemasukan bagi tim Persiku dan panpel juga tidak pernah meminta bantuan pihak lain dalam hal pendanaan.

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja Panpel Persiku, katanya, panpel mendapatkan apresiasi dari manajemen dan sejumlah pihak terkait karena kinerjanya cukup memuaskan.

Selain berhasil memberikan pemasukan bagi tim Persiku, katanya, Panpel Persiku juga berasil mengajak para penonton lebih tertib dalam menonton pertandingan dengan membeli tiket.

“Bahkan, mayoritas penonton yang masuk ke stadion membeli tiket semuanya,” ujarnya.

Selama ini, kata Bambang, Panpel Persiku berupaya keras minimalkan masuknya penonton tanpa karcis dengan membuat kesepakatan dengan aparat kepolisian, TNI, dan Satpol PP Kudus untuk tidak memasukkan penonton tanpa tiket.

“Artinya, kami tak akan mentolelir masuknya penonton tanpa tiket yang dibantu oleh aparat agar penjualan tiket bisa maksimal,” ujarnya.

Panpel Persiku juga peduli terhadap suporter tim yang berjuluk Macan Muria, yakni dengan memberikan jatah tiket untuk kelompok suporter macan muria (SMM) dan suporter Basoka dengan jumlah masing-masing suporter bervariasi dengan potongan harga tiket sekitar 40 persen.

Pada kesempatan tersebut, dia mengungkapkan, Panpel Persiku pada musim kompetisi mendatang perlu ada perampingan jumlah personel.

Pasalnya, lanjut dia, jumlah personel panpel terlalu banyak, karena mencapai 120 orang setiap pertandingan.

“Ratusan personel tersebut, terdiri atas petugas tiket, portir, perlengkapan, petugas yang mengurusi akomodasi wasit, kasir, dan petugas lainnya,” jelasnya.

Adapun kapasitas stadion Wergu Kudus mencapai 10.000 penonton, dengan estimasi pemasukan yang dapat diraih dari penjualan tiket dengan harga terendah Rp10.000/tiket berkisar antara Rp40 juta hingga Rp70 juta setiap laga.

Adapun jumlah laga kandang yang akan dilakoni Persiku dari 13 klub di grup III adalah 12 kali laga, sebanyak lima laga di antaranya untuk putaran pertama dan sisanya putaran kedua.

Sebelumnya, Manajer Persiku Kudus Sam’ani Intakoris menyampaikan apresiasnya atas kinerja Panpel Persiku karena bisa memberikan pemasukan bagi Tim Persiku Kudus.(Antara)

0 komentar:

Post a Comment

Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar

 
Persiku Kudus © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top