Persiku News - Persebaya Surabaya sepertinya tak pernah lepas dari masalah. Di saat persoalan gaji pemain yang nunggak selama delapan bulan belum jelas jluntrungnya, kemarin Persebaya mendapat masalah baru yang tak kalah beratnya. Yaitu dikenai sanksi pengurangan enam poin oleh Komisi Disiplin (Komdis PSSI).
Sanksi itu dijatuhkan karena Persebaya pimpinan Wishnu Wardhana terbukti menggunakan pemain tidak sah saat menjamu Perseru Serui pada 7 April lalu. Pemain yang dimaksud adalah Sulkan Arif. Saat itu Persebaya menang tipis 1-0.
Sulkan mestinya tidak bisa main karena sebelumnya sudah terkena akumulasi kartu ( dua kartu kuning). Masing-masing saat melawan Barito Putra ( laga ke 113 divisi utama ) dan Persiku Kudus ( laga ke-125). Sulkan kemudian tetap dimainkan pada laga ke129 Divisi Utama melawan Perseru.
"Berdasarkan manual liga, kemenangan 1-0 Persebaya kami anulir dan Persebaya dianggap kalah 0-3. Karena perbuatan tidak sportif yang dilakukan Persebaya juga kami putuskan dikenai pemotongan poin tiga. Jadi total Persebaya terkena sanksi pemotongan enam poin," kata Hinca Pandjaitan, ketua Komdis usai sidang kemarin sore.
Hinca menegaskan Komdis memiliki semua bukti yang tak terbantahkan atas apa yang dilakukan Persebaya. Diantaranya adanya fax dari PT Liga Indonesia kepada Persebaya pada 4 April yang memberitahukan jika Sulkan Arif tidak bisa bermain karena sanksi akumulasi kartu.
Dalam sidang ke-18 yang dilangsungkan di Hotel Centruy karena komplek Gelora Bung Karno disterilkan dengan adanya KTT ASEAN itu Komdis memanggil manajemen Persebaya yang diwakili Sekretrisnya Wastomi Suheri.
Keluarnya keputusan Komdis ini tak ubahnya petir di siang hari buat Ketum Persebaya Wishnu Wardhana. Sebab Persebaya dipastikan tidak lagi punya suara di Konggres PSSI pada 20 Mei nanti karena Persebaya terlempar dari 16 besar. Padahal selama ini Wishnu yang mengklaim sebagai juru bicara kelompok 78 kerap gembar gembor menentang instruksi FIFA dengan mengatasnamakan pemilik sura sah. Atas putusan itu Persebaya masih diberi kesempatan banding.
Sidang Komdis ke-18 kemarin keseluruhan membahas 14 kasus. Kasus lain yang diputuskan Komdis adalah mogoknya Persis Solo di tengah pertandingan (menit ke-75) saat menjamu Persemalra pada 4 April lalu. Atas tindakan itu Komdis menghukum Persis dengan dianggap kalah 0-3 dan didenda Rp 10 juta.(Cendrawasih Pos)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar