Persiku News - Dana yang diperuntukkan bagi pendanaan tim Persiku sekitar Rp 3,9 miliar masih belum cair sepenuhnya. Dana yang telah diterima oleh manajemen Persiku baru sekitar Rp 2,05 miliar, sedangkan sisanya sekitar Rp 1,9 miliar sisanya belum dapat dicairkan.
Hal ini lantaran laporan pertanggung jawaban (LPJ) manajemen Persiku belum masuk ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus. Hal itu dikatakan Ketua Umum KONI Kudus M Ridwan, Sabtu 14 Mei 2011. Saat ini pihaknya masih menunggu LPJ dari manajemen Persiku. Persiku musim ini mendapat kucuran dana publik sekitar Rp 3,9 miliar.
Dana tersebut disalurkan dari kas daerah melalui KONI untuk kemudian didistribusikan ke Persiku melalui Pengcab PSSI Kudus. Namun meski kompetisi telah usai, kucuran dana tersebut belum sepenuhnya dicairkan.
Hal ini lantaran laporan pertanggung jawaban (LPJ) manajemen Persiku belum masuk ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus. Hal itu dikatakan Ketua Umum KONI Kudus M Ridwan, Sabtu 14 Mei 2011. Saat ini pihaknya masih menunggu LPJ dari manajemen Persiku. Persiku musim ini mendapat kucuran dana publik sekitar Rp 3,9 miliar.
Dana tersebut disalurkan dari kas daerah melalui KONI untuk kemudian didistribusikan ke Persiku melalui Pengcab PSSI Kudus. Namun meski kompetisi telah usai, kucuran dana tersebut belum sepenuhnya dicairkan.
Akibat baru cairnya dana APBD tersebut, gaji pemain, pelatih, dan ofisial sempat nunggak selama beberapa bulan, baru dilunasi beberapa waktu lalu. Setelah dana publik tahap pertama dicairkan, Rp. 2,05 miliar gaji skuad Tim Macan Muria-julukan Persiku yang nunggak akhirnya dilunasi.
Meski begitu, manajemen juga masih mempunyai kewajiban. Yakni hutang kepada pihak ketiga yang digunakan untuk operasional tim selama mengikuti kompetisi hingga kini masih terbengkalai. Hal tersebut, lantaran dana APBD yang tersisa belum cair.
Meski begitu, manajemen juga masih mempunyai kewajiban. Yakni hutang kepada pihak ketiga yang digunakan untuk operasional tim selama mengikuti kompetisi hingga kini masih terbengkalai. Hal tersebut, lantaran dana APBD yang tersisa belum cair.
Terpisah, manajer Persiku Samani Intakoris mengatakan dengan belum dicairkannya dana sisa APBD tersebut membuat pihaknya kalang kabut. Sebab, hutang pada pihak ketiga, nilainya akan terus bertambah akibat bunga bank. Sam’ani juga mengeluhkan adanya hutang yang dibuat manajemen musim lalu yang dibebankan pada manajemen sekarang.
Total hutang tersebut sekitar Rp. 600 juta untuk biaya Persiku melakoni laga play off. Disinggung mengenai permintaan LPJ dari pihak KONI, Sam’ani mengatakan siap melaporkan secara transparan. Laporan tersebut, akan disampaikan kepada Ketua Umum Persiku yakni Bupati Kudus H Musthofa.(radio suara kudus)
Total hutang tersebut sekitar Rp. 600 juta untuk biaya Persiku melakoni laga play off. Disinggung mengenai permintaan LPJ dari pihak KONI, Sam’ani mengatakan siap melaporkan secara transparan. Laporan tersebut, akan disampaikan kepada Ketua Umum Persiku yakni Bupati Kudus H Musthofa.(radio suara kudus)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar