Diharapkan Tak Ulangi Kesalahan Musim Lalu

Persiku News - Berakhirnya musim kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010 - 2011 diharapkan dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh pihak-pihak yang mempunyai keterkaitan dengan Persiku. Kesempatan yang dimaksud berupa kesiapan yang lebih baik untuk mempersiapkan tim tahun depan dengan mendasarkan pada pengalaman musim sebelumnya.

Dirijen Suporter Macan Muria, Ayik Iswardani mengemukakan, jeda kompetisi seperti sekarang ini merupakan waktu yang tepat untuk mempersiapkan hal tersebut dengan lebih baik. "Banyak hal yang harus dilakukan agar musim mendatang dapat lebih baik," katanya, Senin (9/5).

Salah satu hal yang sering diamati pendukung Kota Keretek yakni persoalan yang terjadi saat perekrutan pemain asing. Pada beberapa musim, selalu saja ada kendala untuk dapat memainkan legiun asing yang sudah direkrut. Penyebab klasiknya, yakni adanya persoalan legalitas dari pemain tersebut.

"Seharusnya tidak perlu setiap musim terjadi hal seperti itu, dan perlu diantisipasi untuk menghindarkan pada kejadian yang sama," ungkapnya.

Selain merugikan tim, tentunya kondisi tersebut akan mengurangi kepercayaan publik terhadap pengelolaan tim. Artinya, bila segala sesuatunya berjalan dengan baik tentu masyarakat akan lebih mengapresiasinya. "Persoalannya, dari musim ke musim kami masih saja menjumpai hal tersebut," tandasnya.

Hal lain yang harus disiapkan mulai dari sekarang yakni terkait masalah pendanaan. Apalagi, tahun depan direncanakan penggunaan dana APBD sudah tidak diperbolehkan. Hal inilah yang harus dipersiapkan lebih baik lagi mulai dari sekarang.

Terkait hal itu, hampir setiap musim Persiku selalu mengalaminya. Bila ditambah dengan larangan penggunaan dana publik tersebut, dipastikan persoalan akan lebih rumit lagi. Menurutnya, bila tidak diantisipasi dengan baik, dikhawatirkan akan sulit dicarikan solusinya pada masa mendatang.

"Mungkin perlu dipikirkan mulai dari sekarang bagaimana perekrutan pemain bila memang penggunaan APBD untuk tim sudah tidak diperbolehkan," paparnya.(Suara Merdeka)