Persiku News - Kisruh sesama suporter Persiku pecah kembali usai laga terakhir Persiku menjamu PSMP Mojokerto di stadion Wergu Kudus, Sabtu (30) sore. Markas kelompok suporter Bala Suporter Kudus Raya (Basoka) di Jalan Wahid Hasyim dilempari batu dan kayu oleh konvoi kelompok Suporter Macan Muria (SMM) usai mendukung tim kesayangannya. Akibatnya satu anggota Basoka, Eko (16) dan Nardi (50), tukang becak yang mangkal di dekat lokasi mengalami luka di kepala dan punggung.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, konvoi sepeda motor SMM dengan massa dari berbagai wilayah di Kudus melewati Markas Basoka. Tanpa diduga, anggota Basoka yang tak banyak di lokasi di lempari batu bata dan kayu. Selain dua orang luka, sebuah minimarkter Alfamart di Desa Panjunan Kecamatan Kota pintu kaca bawah pecah. Dan sebuah sepeda federal rusak parah serta satu motor RX King B 4500 KA lecet di bagian tangki.
Ketua SMM, Taufan Hapsoro, saat dikonfirmasi membenarkan jika konvoi SMM melewati Markas Basoka. Namun terkait insiden pelemparan batu dan kayu pihaknya tak mengetahuinya. Pihaknya secara resmi tak menginstruksikan kepada personel SMM untuk berbuat anarkis kepada Basoka. "Saya malah tahu belakangan kalau ada penyerangan, karena waktu itu sedang menjamu suporter PSMP Mojokerto," katanya, Minggu (1/5).
Dihubungi terpisah, Ketua Basoka, Bambang Sulistiyono, mengaku tak tahu sebab markasnya di serang segerobolan orang yang diketahui dari kelompok SMM.
Saat ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum . Pihaknya mengaku melaporkan kejadian itu kepada Polres Kudus dengan harapan diproses sesuai hukum. "Sangat disayangkan perjanjian damai yang dahulu pernah diikrarkan bersama sesama suporter Persiku ternoda," ujarnya. (Suara Merdeka)
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, konvoi sepeda motor SMM dengan massa dari berbagai wilayah di Kudus melewati Markas Basoka. Tanpa diduga, anggota Basoka yang tak banyak di lokasi di lempari batu bata dan kayu. Selain dua orang luka, sebuah minimarkter Alfamart di Desa Panjunan Kecamatan Kota pintu kaca bawah pecah. Dan sebuah sepeda federal rusak parah serta satu motor RX King B 4500 KA lecet di bagian tangki.
Ketua SMM, Taufan Hapsoro, saat dikonfirmasi membenarkan jika konvoi SMM melewati Markas Basoka. Namun terkait insiden pelemparan batu dan kayu pihaknya tak mengetahuinya. Pihaknya secara resmi tak menginstruksikan kepada personel SMM untuk berbuat anarkis kepada Basoka. "Saya malah tahu belakangan kalau ada penyerangan, karena waktu itu sedang menjamu suporter PSMP Mojokerto," katanya, Minggu (1/5).
Dihubungi terpisah, Ketua Basoka, Bambang Sulistiyono, mengaku tak tahu sebab markasnya di serang segerobolan orang yang diketahui dari kelompok SMM.
Saat ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum . Pihaknya mengaku melaporkan kejadian itu kepada Polres Kudus dengan harapan diproses sesuai hukum. "Sangat disayangkan perjanjian damai yang dahulu pernah diikrarkan bersama sesama suporter Persiku ternoda," ujarnya. (Suara Merdeka)
damai indonesia
ReplyDelete