Persiku News - Bagi Persiku yang sekarang menghuni posisi buncit di klasemen sementara grup A, kemenangan atas Persepam memang tak otomatis meloloskan skuad ‘Macan Muria’ ke semifinal. Jika laga Persita kontra PSBK dimenangi PSBK, maka poin penuh atas Persepam belumlah cukup.
Persiku masih harus unggul selisih gol dari Persita yang sejauh ini mengemas empat poin dari dua laga, sedangkan Persiku baru mengemas satu poin dari dua laga. Yang lebih berat, jika laga Persita versus PSBK berakhir imbang. Ini memaksa Persiku harus menang atas Persepam dengan selisih empat gol untuk bisa memastikan lolos ke semifinal.
Dihubungi kemarin, manajer Persiku Subchan Wahid menegaskan, menghadapi Persepam bagi Persiku ibarat laga hidup mati. Laga ini akan sangat sengit, karena baik Persiku maupun Persepam sama-sama butuh kemenangan untuk bisa lolos ke empat besar.
“Persiku harus menang. Para pemain sudah berjanji bakal mati-matian di laga terakhir grup A ini,” jelasnya. “Kita juga berharap laga berlangsung fair dan perangkat pertandingan tetap netral,” imbuhnya.
Sementara pelatih Persiku Riono Asnan mengaku cukup khawatir dengan kekuatan timnya, sebelum menghadapi Persepam. Ini karena tim tak utuh, lantaran dua pemain andalannya dipastikan tak bisa turun tertanding. Tim Kota Kretek tidak diperkuat dau pemain tengahnya, Voller Ortega dan Merdiyanto Welong. Dua pemain terkena hukuman akumulasi dua kartu kuning.
Diakui Riono, meraih kemenangan atas wakil Madura ini tidaklah gampang. Persepam musim ini ikut diperkuat pemain-pemain berpengalaman. Seperti mantan pemain PSIS dan PSSI Primavera, Indriyanto Nugroho, serta sejumlah pemain asing seperti Evandro Antonio dan bek asal Kamerun Mohamadou Tassiou Bako dan striker tajam asal Kamerun, Martial Poungoue, yang telah mengemas 12 gol untuk tim Persepam. Namun Riono Asnan telah menyiapkan pemain alternatif sekaligus strategi jitu saat menghadapi Persepam.
“Intinya kita semua siap menang. Strateginya tidak muluk-muluk, kita akan kunci playmaker dan striker andalannya. Namun permainan kolektif menyerang tetap andalan kami,” tegas Riono.
Dihubungi kemarin, manajer Persiku Subchan Wahid menegaskan, menghadapi Persepam bagi Persiku ibarat laga hidup mati. Laga ini akan sangat sengit, karena baik Persiku maupun Persepam sama-sama butuh kemenangan untuk bisa lolos ke empat besar.
“Persiku harus menang. Para pemain sudah berjanji bakal mati-matian di laga terakhir grup A ini,” jelasnya. “Kita juga berharap laga berlangsung fair dan perangkat pertandingan tetap netral,” imbuhnya.
Sementara pelatih Persiku Riono Asnan mengaku cukup khawatir dengan kekuatan timnya, sebelum menghadapi Persepam. Ini karena tim tak utuh, lantaran dua pemain andalannya dipastikan tak bisa turun tertanding. Tim Kota Kretek tidak diperkuat dau pemain tengahnya, Voller Ortega dan Merdiyanto Welong. Dua pemain terkena hukuman akumulasi dua kartu kuning.
Diakui Riono, meraih kemenangan atas wakil Madura ini tidaklah gampang. Persepam musim ini ikut diperkuat pemain-pemain berpengalaman. Seperti mantan pemain PSIS dan PSSI Primavera, Indriyanto Nugroho, serta sejumlah pemain asing seperti Evandro Antonio dan bek asal Kamerun Mohamadou Tassiou Bako dan striker tajam asal Kamerun, Martial Poungoue, yang telah mengemas 12 gol untuk tim Persepam. Namun Riono Asnan telah menyiapkan pemain alternatif sekaligus strategi jitu saat menghadapi Persepam.
“Intinya kita semua siap menang. Strateginya tidak muluk-muluk, kita akan kunci playmaker dan striker andalannya. Namun permainan kolektif menyerang tetap andalan kami,” tegas Riono.
Sumber : Mygospot
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar