Posisi Persiku Dilematis

Persiku News - Persiku Kudus saat ini menghadapi kondisi sulit jelang laga tandang melawan Barito Putra (18/4). Hal tersebut terkait banyaknya kartu kuning yang diterima pemainnya, dan sebagian besar merupakan anggota tim inti. "Paling tidak, tingkat kesulitannya tinggi," kata Pelatih Kepala Persiku, Lukas Tumbuan, Selasa (12/4).

Dalam kamusnya, tidak ada pernyataan 'melepas' pertandingan. Artinya, mau tidak mau Persiku tetap harus berusaha mati-matian untuk mendapatkan poin. Apalagi, saat sekarang poin yang diperoleh timnya belum aman. Pengertianya, bila harus bersaing dengan beberapa tim lainnya di papan tengah, raihan 28 poin, tentu masih perlu ditambah lagi.

Pada kondisi seperti sekarang ini, bila memaksimalkan dua laga kandang terakhir pihaknya dipastikan akan aman di posisi tengah. Namun begitu, semua pihak tentu berharap agar tim dapat memperoleh prestasi yang lebih baik dari itu.

Namun begitu, di sisi lainnya pihaknya juga harus menyelamatkan dua laga kandang melawan Persipro Probolinggo (25/4) dan PS Mojokerto Putra (30/4). Diharapkan, pada laga tersebut timnya akan dapat meraih poin penuh. Kondisi seperti itu dimungkinkan bila semua kekuatan dapat dimainkan.  "Di kandang, kami tentu berhadap dapat bermain dengan kekuatan penuh," ungkapnya.

Hanya saja, bila pada laga melawan Barito Putra sepuluh pemain tersebut kembali mendapat kartu kuning, dipastikan mereka tidak akan dapat memperkuat tim. Pemain yang sudah mengoleksi satu kartu kuning tersebut yakni Wahyu, Oyedepo, Junaidi, Murwanto, Elgi, Heru, Kukuh, Tobar, Arif dan Rian. Tentu, hal Ini yang harus dicarikan solusinya.

Sebenarnya, Lukas menilai pemainnya bukan tipikal yang senang bermain kasar. Hanya saja, di lapangan penilaian mungkin tidak hanya didasarkan atas pendapatnya pribadi. Keputusan wasit tentu akan menjadi penentu terkait dikeluarkannya kartu pelanggaran bagi pemain.(Suara Merdeka)