Persiku Masuki Masa-masa Sensitif

Persiku News - Persiku Kudus mulai memasuki masa-masa sensitif pada akhir kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010 - 2011. Selain harus menyelesaikan kompetisi dengan hasil yang maksimal, Tim Macan Muria juga masih harus berkutat pada krisis keuangan yang membelitnya.

Manajer Persiku, Sam'ani Intakoris mengatakan, bukan persoalan mudah untuk dapat mempertahankan tim hingga saat sekarang ini. "Banyak tuntutan, tetapi sejauh ini minim dukungan," ujarnya, Senin (18/4).

Sebagai contoh, banyak pihak yang mengharapkan agar tim dapat menampilkan prestasi maksimal. Hanya saja, dana APBD yang dinanti-nanti hingga saat sekarang belum dapat dikucurkan. Padahal, dana publik tersebut hingga saat ini menjadi satu-satunya 'penyambung hidup' tim.

Tanpa dana tersebut, pihaknya mengaku hanya dapat bertahan dari berbagai sumber. "Persoalan bagaimana harus bertahan dengan situasi seperti ini, tentu tidak semua pihak dapat memahami," ujarnya.

Dari sisi prestasi, sebenarnya saat ini posisi Persiku dimungkinkan akan tetap berada di papan tengah. Pasalnya, Persiku masih berpeluang meraih poin lagi terkait dua laga terakhir yakni melawan Persipro Probolinggo (25/4) dan Mojokerto Putra (30/4), karena digelar di kandang sendiri.

Mendekati akhir kompetisi, tentunya sorotan publik akan lebih banyak diarahkan kepada hasil akhir yang diraih. Bila pada akhirnya kembali tergelincir pada papan bawah seperti musim lalu, dikhawatirkan akan berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap tim.

Sementara itu, Lukas Tumbuan mengaku pihaknya mengakui saat ini tim berada pada posisi 'kritis'. Pengertiannya, dua laga terakhir tentunya akan sangat berdampak pada posisi tim berikutnya. Baginya, selaku pribadi maupun atas nama tim, prestasi maksimal tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri. "Masih ada dua laga lagi yang harus diperjuangkan," tandasnya.(Suara Merdeka)