Persiku News - Wacana klub sepak bola tanpa dimodali dana APBD perlu dicermati terlebih dahulu. Pasalnya, ketergantungan tim pada dana publik tersebut hingga saat sekarang masih terus berlangsung.
Bila langsung dihentikan aliran dananya, dikhawatirkan tim-tim tersebut akan gulung tikar. "Kita pelajari terlebih dahulu wacana tersebut," kata Ketua Umum Persiku, H Musthofa, Selasa (8/3).
Bila langsung dihentikan aliran dananya, dikhawatirkan tim-tim tersebut akan gulung tikar. "Kita pelajari terlebih dahulu wacana tersebut," kata Ketua Umum Persiku, H Musthofa, Selasa (8/3).
Diakuinya, sebelum diaplikasikan tentunya rencana tersebut harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. Seperti Persiku, misalnya hingga saat sekarang tentunya masih membutuhkan dana dari APBD. "Kita kaji terlebih dahulu kemungkinan hal seperti itu," ungkapnya.
Satu hal yang pasti, tentunya harus ada penjelasan yang lebih rinci mengenai rencana tersebut. Artinya, setelah kebijakan tersebut diberlakukan tentunya harus ada solusi pemecahannya.
Hal senada juga dikemukakan oleh manajer Persiku, Sam'ani Intakoris. Bila melihat apa yang terjadi pada timnya, tentunya sangat berat sebuah tim sepak bola saat sekarang tanpa didukung APBD. "Praktiknya sungguh sulit saat ini," tandasnya.
Selain dana dari sejumlah perusahaan seperti Djarum, Pura dan Nojorono, biaya operasional tim selama ini sangat menggantungkan dari APBD. Bahkan, dapat dikatakan dana publik tersebut menjadi soko guru utama permodalan tim musim ini dan beberapa musim sebelumnya.
Untuk tahun ini, besarnya dana publik yang dikucurkan mencapai Rp 3,9 miliar. Hanya saja, hingga saat sekarang nominal sebesar itu memang belum dapat dicairkan. Pasalnya, saat sekarang masih berlangsung proses penganggaran. Pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti kapan dana dapat digulirkan. "Kami sangat menginginkan agar dana tersebut cepat turun," ujarnya.
Alasannya, kebutuhan tim saat ini sudah sedemikian banyak. Sambil menunggu dana APBD turun, pihaknya selain menggunakan dana kontribusi sejumlah perusahaan juga mengandalkan dana utangan. "Kalau tanpa hal tersebut, mungkin tim tidak akan bertahan hingga saat sekarang," imbuhnya.(Suara Merdeka)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar