Persiku Kudus Tekuk Persekam 3-0

Persiku News - Tim Persiku Kudus berhasil memenuhi ambisinya meraih poin penuh di kandang saat menjamu Persekam Metro FC dengan skor 3-0 tanpa balas, pada laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama 2010/2011 di Stadion Wergu Wetan Kudus, Sabtu petang.

Sejak wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai, tim tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan untuk memenuhi target poin tiga di kandang. Hasilnya, sejumlah peluang tercipta meskipun belum membuahkan hasil karena penampilan penjaga gawang lawan Rohanda Mardiansyah cukup sigap dalam mengamankan gawangnya dari kebobolan.

Sedangkan upaya tim tamu di bawah asuhan Jonathan belum mampu membuat peluang yang mengancam gawang tim Persiku yang dijaga kiper Dian Prahita. Memasuki menit ke-36, pemain tim tamu bernomor punggung 29 Nurul Mauludi melakukan "handsball" di daerah pertahanan sendiri, sehingga wasit memberikan hadiah tendangan penalti kepada tim tuan rumah.

Keputusan wasit sempat diprotes sejumlah pemain Persekam, termasuk sejumlah official tim tamu juga melakukan tindakan serupa. Penyerang asal Brazil William Moreno Teixera yang dipercaya menjadi eksekutor tendangan penalti berhasil menyarangkan bola tepat ke sisi kanan gawang lawan yang dijaga kiper Rohanda.

Keunggulan 1-0 atas tamunya, membuat anak asuh Lukas Tumbuan semakin termotivasi untuk menambah keunggulan lewat serangan yang dibangun dari sisi kanan, kiri, dan tengah untuk bisa masuk ke jantung pertahanan lawan. Hingga babak pertama usai, kedudukan sementara masih tetap 1-0 untuk keunggulan Persiku.

Memasuki babak kedua, tim tuan rumah tetap bernafsu menekan lawan dengan melakukan serangan bertubi-tubi dari sejumlah lini. Pada menit ke-59, pemain Persiku yang bertubuh mungil, Dadan Suhendar berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0.

Proses terjadinya gol berawal dari umpan terobosan Alenjandro Tobar dari sisi kiri pertahanan lawan yang melihat Dadan tak terkawal pemain lawan. Umpan matang yang diterima pemain bertubuh mengil itu, berhasil diteruskan dengan menyarangkan bola tepat ke sisi kiri gawang lawan.

Enam menit berselang, Handri menambah keunggulan tim tuan rumah menjadi 3-0, setelah melakukan kerja sama apik dengan dua pemain. William yang diharapkan bisa menambah keunggulan, harus ditandu keluar pada menit ke-72 akibat cedera otot yang dialaminya.

Masuknya Agus Santiko menggantikan William, belum juga mampu menambah keunggulan tim tuan rumah, menyusul ketatnya barisan pertahanan lawan yang dikomandoi Hendri Nyobi Elad dan kawan-kawan.

Upaya tim tamu memperkecil kekalahan belum juga berhasil, meskipun pelatih Jonathan berupaya memasukkan Abdul Rokhim dan Catur Pamungkas menggantikan Sudarsono dan Junaidi pada menit 53 dan 62 untuk memperkuat lini tengah.

Ainul Muzaki yang dimasukkan pada menit 85 menggantikan Waskito Sujarwoko di lini depan juga tak mampu menciptakan gol. Hingga peluit panjang tanda pertandingan kedua kesebelasan berakhir, kedudukan masih tetap 3-0 untuk kemenangan Persiku Kudus.

Pada pertandingan petang itu, wasit asal Jakarta Novari Iksan mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain tim Persiku Kudus dan Persekam Metro FC. 

Menanggapi kekalahan 3-0, Pelatih Persekam Metro FC Jonathan mengaku, kecewa karena target curi poin tak terpenuhi. Ia mengakui, hadiah penalti yang diterima tim lawan, cukup melemahkan mental bertanding anak asuhnya, sehingga permainannya kurang maksimal. "Sesungguhnya, pemain kami cukup siap dan tidak kalah kualitas dengan pemain tuan rumah," kilahnya.

Sementara itu, Pelatih Persiku Lukas Tumbuan mengakui, pertandingan petang ini di kandang cukup menguras tenaga dan mental pemain, setelah dua kali laga di luar kandang tak mendapatkan poin.

"Tetapi, patut disyukuri tim Persiku bisa menang dengan skor telak 3-0," ujarnya. Dengan kemenangan tersebut, diharapkan menjadi modal penting para pemain untuk menjalani laga berikutnya melawan PSBI Blitar di kandang Persiku Kudus.(Kompas)