Persiku News - Tim Persiku Kudus gagal meraih poin penuh di kandang sendiri setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Persidafon Dafonsoro, pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone di Stadion Wergu Wetan, sore tadi.

Raihan satu poin di kandang merupakan kali pertama, setelah sebelumnya dapat menyapu bersih tiga laga yang digelar di depan publik sendiri.


Bermain di hadapan sekitar 5.000 penonton, George Oyedepo dan rekan-rekan tampil dominan dengan menekan tim tamu baik pada babak pertama maupun kedua. Hanya saja, hujan deras yang mengguyur stadion membuat lapangan licin sehingga sulit bagi kedua tim untuk mengontrol bola.

Persiku sebenarnya berpeluang mencetak gol pada menit ke-5 melalui tendangan keras Arif Fatkhul. Hanya saja, penjaga gawang Selsius Gebze lebih sigap menahan bola. Selain itu, Tobar dan Dadan Suhendar juga berpeluang mencetak gol pada menit ke-20 dan ke-35. Namun, tendangan keduanya juga digagalkan Selsius.

Pada babak kedua, Persiku kembali mendominasi serangan. Hanya saja, kondisi lapangan yang becek seringkali membuyarkan skenario yang telah dibangun untuk membongkar pertahanan lawan. Hingga peluit panjang pertandingan ditiup, kedudukan tetap imbang tanpa gol.

Usai laga terjadi sedikit insiden di depan bangku pengawas pertandingan. Beberapa anggota tim Persiku mendatangi Panitia Pertandingan, Sukri Hasanudin dari Yogyakarta. Mereka menilai pertandingan belum selesai, tetapi sudah dihentikan wasit, Untung Suhendro dari Yogyakarta pada menit ke-91.

Kubu Persiku menilai, laga harus ditambah perpanjangan waktu karena beberapa kali sempat dihentikan karena sejumlah pemain dari kedua tim cedera. Sempat terjadi adu mulut antara beberapa anggota tim Persiku dengan Sukri. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, baik Sukri maupun Untung diamankan petugas keamanan.

Pada saat keduanya meninggalkan lapangan, ribuan penonton tuan rumah menyorakinya dan nyaris melemparinya dengan botol bekas air minum kemasan.

Menurut Pelatih Kepala Persiku, Lukas Tumbuan, seharusnya memang ada perpanjangan waktu pertandingan sekitar dua menit. Kesempatan tersebut tentu sangat berharga bagi timnya yang pada akhir pertandingan selalu menekan pertahanan lawan. "Dua menit itu penting bagi kami, tapi kenapa dihentikan tiba-tiba," katanya.

Terpisah, Pelatih Kepala Persidafon, Agus Yuwono, menyatakan kondisi lapangan becek memang menyulitkan kedua tim. Pihaknya mengaku sulit mengembangkan permainan dengan lapangan seperti itu. Soal pertandingan yang menurut tim Persiku dihentikan tanpa ada perpanjangan waktu, tentunya ada pertimbangan tertentu dari wasit.(Suara Merdeka)

0 komentar:

Post a Comment

Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar

 
Persiku Kudus © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top