Persiku News - Persiku Kudus mengeluhkan kepemimpinan wasit asal Yogyakarta Untung Suhendra saat memimpin pertandingan antara Persiku melawan Persidafon Dafonsoro yang berakhir imbang 0-0, di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Selasa petang.

"Kepemimpinan wasit pada pertandingan petang ini membuat para ofisial kecewa, sehingga kemarahan mereka tak terbendung lagi," kata Pelatih Persiku Lukas Tumbuan, usai pertandingan.


Selain keputusan wasit yang kerap merugikan tuan rumah, katanya, pengadil lapangan tersebut juga membuat keputusan mengejutkan ketika meniup peluit pada babak kedua tanda pertandingan kedua kesebelasan berakhir, sedangkan waktunya masih tersisa.

"Kami juga memiliki catatan waktu saat pertandingan diakhiri, baru menunjukkan menit ke-46. Seharusnya, ada tambahan waktu minimal dua menit mengingat beberapa kali terjadi pelanggaran yang menyebabkan pemain cedera," ujarnya.

Selain itu, sejumlah kejadian lain yang menyebabkan pertandingan sempat terhenti sementara juga menjadi catatan tambahan waktu pertandingan. "Kenyataannya, wasit tetap memutuskan mengakhiri pertandingan," ujarnya.

Sementara Pelatih Persidafon Dafonsoro Agus Yuwono enggan mengomentari kepemimpinan wasit. "Kami hanya berbicara soal teknis permainan, sedangkan kepemimpinan wasit silakan minta komentar pihak lain," ujarnya.

Jalannya pertandingan kedua kesebelasan cukup keras dan pelanggaran yang dilakukan oleh tim tamu terhadap pemain Persiku cukup banyak terjadi.

Hanya saja, wasit asal Yogyakarta tersebut hanya mengeluarkan dua kartu untuk Christian Worabay dan Abel Chello. Akibat pelanggaran tim tamu, pemain belakang Persiku Wahyu Kopriyana terpaksa diganti karena mengalami cedera kaki setelah sengaja diinjak pemain lawan.

Selain itu, hakim garis juga berulang kali menganggap pemain tuan rumah "offside", sehingga menimbulkan kemarahan suporter yang berada di sisi tribun timur dengan melemparinya dengan botol maupun gelas air mineral.

Aksi kurang simpatik para suporter tersebut, sempat membuat pertandingan berulang kali tertunda selama beberapa menit.

Kemarahan para suporter kembali tersulut, setelah wasit tiba-tiba meniup peluit panjang tanda pertandingan kedua kesebelasan berakhir meskipun pengawas pertandingan yang hendak memberikan tambahan waktu belum sempat menunjukkan kepada para pemain.

Sejumlah ofisial tuan rumah mendekati wasit asal Yogyakarta untuk menunjukkan pertandingan belum saatnya berakhir karena waktunya baru menunjukkan angka 46 menit dan belum ada tambahan waktu.

Salah seorang suporter juga sempat melancarkan pukulan ke arah wasit maupun kedua hakim garis. Beruntung, sejumlah aparat keamanan yang berjaga bisa menyelamatkan wasit maupun hakim garis tersebut ke tempat yang aman.

Giliran pengawas lapangan yang menjadi luapan kemarahan para suporter maupun ofisial tim. Bahkan, beberapa di antaranya sempat melontarkan ungkapan dugaan suap agar tim tamu meraih poin. Sejumlah penonton yang ada di tribun utama juga sempat melemparkan botol air mineral ke arah pengawas lapangan maupun wasit yang sempat melintas di dekat mereka.(Antara)

0 komentar:

Post a Comment

Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar

 
Persiku Kudus © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top