Manajemen Siapkan Surat Peringatan Untuk Varney

Persiku News - Manajemen Persiku Kudus saat ini mempersiapkan surat peringatan pertama untuk penyerang asal Liberia, yaitu Varney Pas Boakay.

Pasalnya,

sejak latihan perdana pasca berakhirnya putaran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone digelar beberapa pekan yang lalu, dia belum muncul di Kota Keretek.

Padahal, Oyedepo dan rekan-rekannya saat itu sudah mulai berlatih untuk mempersiapkan putaran kedua, khususnya tur ke Papua. hal itu dikemukakan Manajer Persiku, Sam'ani Intakoris, Senin (21/2).

Ditambahkannya, beberapa waktu yang lalu Varney sempat mengemukakan niatnya untuk pindah dari Tim Macan Muria. Kabar yang berkembang saat itu, dua klub yang dilirik yakni Perseman dan Barito Putra. "Informasinya memang seperti itu," katanya.

Hanya saja, beberapa waktu kemudian dia kembali dikontak Varney. Usut punya usut, sepertinya proses kepindahan ke salah satu tim yang diincar tersebut terkendala sejumlah hal dan hal itu membuat Varney ingin kembali ke Persiku.

Persoalannya, menjelang tur ke Papua baik melawan Persidafon (25 Februari) maupun Perseru (1 Maret), manajemen sudah mulai mencari gantinya dengan mendatangkan tiga penyerang asing.

Tiga pemain asing yang dilirik tersebut yakni Wiliam Moreno dan Alonso (Brazil), Batoum Roger (Kamerun), dan Orrock (Nigeria). Kabarnya, satu di antaranya penyerang tersebut memang sudah diincar untuk menggantikan posisi Varney.

Sementara, seorang pelamar lainnya, Kukuh Adrianto dipastikan akan bergabung dengan tim pada putaran kedua mendatang. Pemain yang pernah bermain di PSS Sleman tersebut sudah sepakat dengan manajemen. "Bila Varney akan kembali, tentu mereka tidak dapat direkrut," ungkapnya.

Persoalannya, bila merujuk pada ketentuan yang berlaku satu tim hanya boleh memiliki tiga pemain asing. Padahal, selain Varney, Persiku juga masih mempunyai Tobar dan Oyedepo.

Terkait hal tersebut, pihaknya mengaku akan membicarakan hal itu kepada Varney. Kalaupun dia akan ''kembali'' bergabung, manajemen sudah mempersiapkan sejumlah syarat lainnya. "Kami akan mengkaji hal itu lagi," tandasnya.(Suara Merdeka)