Kalah, Persiku Kudus Kecam Wasit

Persiku News - Pelatih kepala Persiku Kudus, Lukas Tumbuhan, mengecam wasit asal Surabaya, Prasetyo Hadi yang memimpin pertandingan antara Persidafon Dafonsoro melawan Persiku Kudus, Jumat (25/2), di Stadion Bas Youwe Sentani, Kabupaten Jayapura.

Menurut Lukas, wasit dan hakim garis banyak membuat keputusan yang merugikan timnya dalam laga tersebut. “Harusnya kami mendapatkan dua kali tendangan penalti di babak pertama, karena pemain kami dilanggar dengan keras di kotak penalti, ada juga salah seorang pemain belakang lawan yang melakukan handball di kotak terlarang,” kata Lukas Tumbuhan, Jumat (25/2).

Ia mengatakan, alasan wasit tidak memberikan penalti karena sang pengadil lapangan tidak melihat dengan jelas pelanggaran dan handball yang dilakukan pemain Persidafon Dafosnoro. 

“Saya saja yang berada di bench bisa melihat dengan jelas kalau itu penalti, masa wasit yang jaraknya sedemikian dekat dengan kejadian di lapangan tidak bisa melihatnya. Itu kan aneh,” ujarnya. 

Selain itu, ia menilai, dua gol tim tuan rumah yang dicetak oleh Marcello Cirelli dimenit ke-43 dan Patrick wanggai dimenit ke-80, harusnya tidak disahkan oleh wasit dan hakim garis, mengingat kedua pemain ini telah berada dalam posisi off side sebelum mencebloskan bola ke dalam gawang. 

“Hakim garis berasalan kalau salah seorang pemain kami masih berada di daerah pertahanan saat pemain lawan menguasai bola. Padahal pemain kami semuanya berada diluar kota penalti,” ucapnya. 

Meski demikian, ia tetap memuji sikap wasit, setelah laga usai, yang mengakui kekeliruannya dalam mengambil keputusan saat laga berlangsung. “Usai pertandingan tadi, wasit dan hakim garis mendatangi kami dan meminta maaf atas kekeliruan mereka memimpin pertandingan. Dan itu harus dihargai.” 

Laga antara Persidafon Dafonsoro vs Persiku Kudus dimenangi tim tuan rumah dengan skor telak 5-0. Gol Persidafon diciptakan oleh, Patrick Wanggai (3 gol), Ernest Jeremiah dan Marcello Cirelli.(Tempo Interaktif)