Tim Persiku Kudus berhasil menang lawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 1-0, meskipun pada babak kedua hanya diperkuat sepuluh pemain pada pertandingan Kompetisi Divisi Utama Grup I di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Selasa.

Selama babak pertama, Persiku Kudus lebih banyak mengalami tekanan dari tamunya Persebaya Surabaya.

Tercatat, tim asal Kota Surabaya itu berhasil membukukan tiga kali tendangan penjuru dibanding tuan rumah, yang membuktikan serangan yang dibangun anak asuh Subangkit cukup efektif dalam memberikan tekanan.

Peluang emas yang dimiliki tim tamu selama babak kedua, tercatat ada tiga peluang yang tercipta pada menit ke-14, 15, dan 23, namun peluang yang lahir dari kaki Wahyu Setiyanto serta Cristian Parker belum mampu menjebol gawang Persiku.

Meski dalam tekanan, anak asuh Riono Asnan masih mampu memberikan perlawanan lewat variasi serangan yang dibangun dari sayap kiri, tengah, dan kanan.

Hasilnya, dua peluang tercipta lewat Peter Mourikouri Kuoh dan Agus Santiko pada menit ke-37 dan 38, namun belum membuahkan hasil.

Skor 0-0 untuk kedua kesebalasan, tetap bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Persiku mencoba bangkit dengan meningkatkan tempo serangan.

Hasilnya, pada menit ke-49 Persiku berpeluang menciptakan gol setelah menerima hadiah penalti menyusul pelanggaran pemain belakang Persebaya yang melakukan "hands ball" di kotak terlarang.

Sayang, peluang tersebut tak mampu dikonversikan menjadi gol setelah kiper Persebaya mampu menggagalkan tendangan Peter Mourikouri Kuoh yang dipercaya menjadi algojo tendangan penalti.

Petaka tuan rumah terjadi pada menit ke-68, menyusul akumulasi kartu yang diterima Alaso Onyekachukwu, sehingga tim tuan rumah harus bermain dengan sepuluh pemain.

Tanpa kehadiran pemain bernomor punggung 35 itu, lini belakang Persiku mudah ditembus pemain lawan, meskipun belum tercipta gol dari kedua kesebelasan tersebut.

Peluang tim tamu pada menit ke-70 dan 73, juga belum membuahkan hasil, menyusul penampilan gemilang kiper Persiku Dedi Haryanto dalam menggagalkan kedua peluang tersebut.

Untuk menambah daya gedor lini depan, Riono Asnan mencoba memasukkan Arif Fatchul untuk menggantikan Peter Mourikouri Kuoh pada menit ke-62.

Ribuan suporter tuan rumah semenjak tim kesayangannya hanya diperkuat dengan sepuluh pemain lebih banyak terdiam, langsung bersorak setelah Alejandro Tobar berhasil mengoyak jala kiper Sopian Hadi pada menit ke-88.

Proses terjadinya gol berawal ketika Arif Fatchul yang masuk menggantikan Peter Mourikouri Kuoh meneruskan umpan dengan sundulan kepala ke arah Alejandro Tobar yang berada di depan mulut gawang langsung diceploskan dengan sundulan kepala yang mengarah ke sisi kiri gawang, skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Keunggulan 1-0, bertahan hingga wasit asal Batam, Masril meniup peluit panjang tanda pertandingan kedua kesebelasan berakhir.

Pada pertandingan tersebut, wasit asal Batam mengeluarkan dua kartu kuning, masing-masing untuk pemain Persiku dan Persebaya, sedangkan satu kartu merah untuk pemain Persiku.

Berdasarkan hasil klasemen sementara, Persiku masih tetap berada di urutan empat dengan 21 poin dari 12 kali tanding, belum mampu menggeser Persita yang berada di urutan tiga dengan poin sama namun masih kalah dalam selisih gol.