Persiku News - Persebaya coba realistis saat bertandang ke kandang Persiku Kudus. Kekalahan dari Persiku Kudus di laga pamungkas putaran pertama di Stadion Tambaksari Surabaya membuat Persebaya Divisi Utama (DU) tidak percaya diri soal target poin ketika harus kembali berjibaku, Selasa (3/4) di stadion Wergu Wetan, Kudus. Namun, dari kekalahan itu sang arsitek, Subangkit mengaku sudah menemukan kunci permainan anak asuh Riono Asna tersebut.

Bajul Ijo—sebutan Persebaya—memang tidak berambisi untuk balas dendam. Ketidakpercayaan Subangkit bukan hanya melihat hasil pertemuan lalu, tapi juga karena Persiku baru saja melibas sang pemuncak klasemen, PSIM Jogjakarja. Sementara timnya baru saja dipermalukan tim papan bawah, Persis Solo, Jumat (30/3) dengan skor 0-2.

Performa calon lawannya di dua laga terkhirnya memang mengalami peningkatan luar biasa. Setidaknya dua tim sekelas Persebaya dan PSIM yang saat ini penghuni runner-up dan pemuncak klasemen dibuat gigit jari. Untuk itulah Bangkit—sapaan karib Subangkit— mencoba realistis. “Lawan Persiku yang penting tidak kehilangan poin. Sebab Persiku lebih baik dari Persis,” kata Bangkit.

Memang bukanlah hal gampang untuk membawa pulang poin dari kandang Macan Muria—julukan Persiku. Menurutnya, Persiku adalah tim bagus, pekerja keras. Yang akan menjadi kunci permainan timnya adalah tetap konsentrasi, hilangkan kesalahan, dan jangan pernah meremehkan tim lain. 

“Kami kalah dari Persiku (di putaran pertama) karena pemain kami terlalu menganggap enteng dan lengah. Dari kekalahan itu dan kekalahan atas Persis akan kita perbaiki di pertandinan nanti,” kata pelatih asal Pasuruan itu.

Bermain di kandang sendiri, Persiku pasti akan menyerang sejak kick off. Apalagi Macan Muria terbiasa mengandalkan tiga ujung tombak sekaligus, hal ini juga yang menjadi kekhawatiran Bajul Ijo. Para ujung tombak Macam Muria memang cukup membahayakan yaitu dua pemain impornya Alejandro Tobar dan Moukouri Kuoh. Sementara yang satu lagi Agus Santiko. “Mereka biasa menempatkan tiga pemainnya di lini depan. Tapi saya sudah tahu gaya permainan mereka, mereka juga sudah tahu permainan kami,” tambahnya.

Kondisi bisa semakin bahaya, sebab bek pilar Persebaya, Muhammad Hamzah diragukan tampil karena mengalami cedera hamstring ketika manghadapi Persis. Sebagai gantinya, Bangkit punya tiga nama yakni Jaenal Ichwan, Nurhidayat, dan Taufik Hisbuna. “Hamzah masih meragukan. Jika memang harus absen masih ada pengganti yang layak untuk mengisi posisinya,” terang Bangkit.

Raihan poin di setiap laga menjadi harga mati bagi Bajul Ijo, mengingat target di musim ini adalah menjadi tim promosi di kompetisi Indonesia Super Indonesia (ISL) musim depan. Posisi Persebaya saat ini berada di urutan kedua klasemen setelah PSIM, dan hanya beda satu angka dengan tim di bawahnya, Persita Tangerang. Itupun Persita masih diuntungkan karena menjalani laga lebih sedikit dari Bajul Ijo

Sumber : Surabaya Post Online

0 komentar:

Post a Comment

Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar

 
Persiku Kudus © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top