Utang Persiku Capai Rp 1,2 Miliar

Persiku News - Memasuki pertengahan kompetisi putaran pertama Divisi Utama Liga Ti-Phone, selain masih miskin poin, Persiku Kudus ternyata juga dihadapkan pada kendala minimnya dana. Tak hanya itu, Tim berjuluk Macan Muria tersebut  dikabarkan sudah menumpuk hutang sekitar Rp 1,2 miliar.

Sumber yang dihimpun menyebutkan, utang berasal dari pelaksanaan play off serta kekurangan penyelenggaraan musim kompetisi sebelumnya. Selain pinjaman dari beberapa bank, sejumlah anggota pengurus dan manajemen juga harus menggadaikan surat-surat berharga untuk jaminan.

Manajer Persiku, Sam'ani Intakoris, ketika dikonfirmasi Sabtu (18/12) membenarkan hal tersebut. Dia tidak menutupi bila timnya hingga saat ini masih dibelit krisis keuangan. "Kondisi tim memang seperti itu," katanya.

Pihaknya tidak akan pernah berusaha untuk menutup-nutupi hal tersebut. Sebaliknya, dia juga tidak bermaksud mengumbar persoalan itu. Hanya saja, melalui penjelasan yang dikemukakan diharapkan publik dapat mengetahui apa yang  sebenarnya terjadi pada tim.

Seperti halnya pengalaman musim sebelumnya, sejak awal pembentukan tim Persiku selalu saja dihantui krisis pendanaan. Apalagi, beberapa kali muncul pro kontra soal penggunaan dana APBD yang diakui atau tidak menjadi modal utama tim.  Solusinya, memang harus dicarikan dana pinjaman dari pihak ketiga agar tim dapat terbentuk terlebih dahulu. Tanpa ada kebijakan tersebut, dia memprediksi tim tidak akan dapat bertahan hingga saat sekarang.

Mengenai kontribusi dari perusahaan diakuinya memang sangat membantu, Djarum dan Pura masing-masing sudah memberikan Rp 500 juta dan Rp 50 juta. Khusus untuk Djarum, pada putaran berikutnya akan kembali menyumbang Rp 500 juta. Hanya saja,  dana tersebut masih jauh di bawah kebutuhan tim. Apalagi, pada putaran pertama banyak laga tandang yang dilakukan.

Mengenai solusinya, pihaknya berharap agar semua kekurangan tersebut dapat ditutup dengan kucuran APBD tahun 2011. Bila segala sesuatunya disetujui, pihaknya melalui instansi terkait mengajukan dana Rp 7 miliar untuk Persiku. Dasarnya, bila daerah lain dapat mengucurkan alokasi untuk kepentingan tersebut, tentu Tim Macan Muria juga dapat melakukannya pula.

"Tetapi semua ini akan dikembalikan kepada masyarakat," tandasnya.

(Suara Merdeka)