Kudus United FC Diresmikan

Persiku News - Masyarakat Kabupaten Kudus, Jawa Tengah segera memiliki dua Klub sepak bola profesional, menyusul diperkenalkannya Kudus United Football Club (Kudus United FC) di Kudus, Kamis (16/12).

Menurut Ketua Kudus United FC Hari Triyogo, kemunculan klub sepak bola profesional di Kudus ini baru embrio dan masih membutuhkan perjuangan panjang agar benar-benar menjadi klub sepak bola profesional. 

"Target kami, pada tahun 2012 baru bisa mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh PT Liga Primer Indonesia (LPI)," ujarnya. 

Ia menegaskan, keberadaan Kudus United FC merupakan kawan dan bukan lawan tim Persiku Kudus yang lebih dahulu ada. Meski demikian, dia tidak mengelak, kemunculan Kudus United FC sebagai babak baru merintis klub sepak bola di Kudus yang lebih profesional dan tanpa dukungan APBD. "Kami juga ingin memajukan persepakbolaan nasional. Terlebih lagi, kondisi persepakbolaan di Tanah Air memang agak terpuruk," ujarnya. 

Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti liga LPI, yakni klub harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Nantinya, kata dia, penjualan pernik-pernik klub, seperti kaos, topi, syal, dan lain sebagainya akan dijadikan salah satu usaha klub ini untuk mendapatkan pemasukan buat klub. 

"Kami akan berupaya mengelolanya secara profesional, seperti halnya klub-klub besar di sejumlah negara maju. Nantinya, orientasi kami tidak hanya sekadar olahraga, tetapi juga ingin menghibur sekaligus menjadi ajang usaha untuk mendukung pendanaan klub," ujarnya. 

Sedangkan logo klub yang berjuluk the Black Cat, katanya, masih disayembarakan untuk mendapatkan desain logo terbaik. "Masyarakat masih memiliki kesempatan mengikuti sayembara tersebut hingga akhir Desember 2010," ujarnya. 

Hadiah yang disediakan bagi pemenang lomba logo, yakni juara pertama Rp1 juta, juara dua Rp500 ribu, dan juara tiga Rp250 ribu. Meskipun baru terbentuk, katanya, Kudus United FC dipastikan memiliki home base di Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kudus, yang merupakan milik PR Sukun Kudus. 

Dengan adanya klub sepak bola baru di Kudus, diharapkan sekolah sepak bola maupun pembinaan bibit baru di cabang olahraga sepak bola dapat ditampung.  "Target kami, pemain yang akan direkrut merupakan pemain lokal, sedangkan asing sekitar lima orang," ujarnya.  

(media indonesia)