Pola Pengembangan Persiku Harus Realistis

Persiku News - Pola pengembangan Persiku pada masa mendatang diharapkan tetap realistis. Pihaknya tidak akan mematok target tanpa melihat kondisi tim saat sekarang dan pada musim kompetisi depan. Komisaris PT Kudus Muriatama Achmadi Safa menyatakan, saat sekarang kondisi tim dan juga kesebelasan lainnya belum sepenuhnya ''sehat''.

Kondisi seperti itu disebabkan karena pasokan dana dari APBD untuk tim profesional sudah tidak diperbolehkan lagi. "Berulangkali disampaikan hal tersebut tidak hanya terjadi pada Persiku saja, tetapi juga tim-tim lainnya," katanya.

Pada situasi seperti itu, pengelolaan tim akan tetap dibenturkan pada pilihan yang sangat terbatas. Selain mengoptimalkan dana dari perusahaan swasta yang ada di Kota Keretek, hal itu juga akan diupayakan melalui serangkaian program lainnya, seperti menggaet investor.

Mengenai penggalangan dana dari swasta, dia menyatakan belum sepenuhnya berhasil atau gagal. Dikatakan demikian karena alokasi yang diharapkan dapat digunakan untuk pengelolaan tim hingga saat sekarang juga belum diterima. Hanya saja, Achmadi menegaskan penggalangan dana tidak dapat dikatakan gagal karena hingga saat sekarang pihaknya masih terus berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan.

Salah satu opsi yang paling realistis yakni dengan memberi kesempatan kepada investor dari luar daerah untuk dapat mengambil peran. Dia menyadari, ide tersebut diyakini akan memancing reaksi dari semua pihak. Salah satu penyebabnya, adanya kekhawatiran dari semua pihak akan nasib tim selanjutnya. "Banyak yang khawatir tim tidak lagi menjadi milik wong Kudus," paparnya.

Hanya saja, bila hal tersebut dikaitkan dengan kondisi terkini makan penjualan ''saham'' Persiku kepada investor dinilai sebagai sesuatu yang sifatnya realistis. Pengertiannya, untuk saat sekarang dimungkinkan hal tersebut merupakan satu-satunya upaya untuk dapat melanjutkan kiprah tim.

Sumber : Suara Merdeka