Persiku News - Persiku Kudus berhasil menahan imbang tuan rumah PSGL Gayo Lues 0 - 0, pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011 - 2012 di Stadion Seribu Bukit, Blangkejeren, Nangroe Aceh Darussalam, Minggu (20/5). Pada putaran pertama Tim Macan Muria mampu menekuk tim berjuluk Macan Leuser 3 - 2 di Stadion Wergu Wetan.
Pelatih Kepala Riono Asnan menyatakan cukup puas dengan hasil tersebut. Walaupun tidak meraih poin penuh, pencapaian tersebut sudah sesuai dengan target yang dipatok manajemen.
”Kita berhasil merealisasikan target pulang dengan membawa poin,” katanya.
Sering Diprovokasi
Disinggung soal penampilan anak asuhnya, arsitek Macan Muria itu mengaku tidak sepenuhnya sesuai rencana.
Kondisi lapangan yang disebutnya menjadi salah satu penyebab hal itu. Riono juga mengaku anak asuhnya sering diprovokasi dengan permainan keras tim tuan rumah.
Meskipun begitu, pihaknya juga memberikan perlawanan sengit terhadap tim lawan. Berbagai tekanan yang diberikan PSGL dapat diredam barisan pertahanan timnya.
”Mereka memancing anak-anak dengan permainan keras,” imbuhnya.
Meskipun PSGL banyak melakukan pelanggaran, justru timnya yang dirugikan. Pada laga tersebut, Voller dan Munadi mendapat kartu kuning. Terlepas dari semua itu, pihaknya tetap mengapresiasi penampilan anak asuhnya.
Terpisah, manajer Persiku Subchan Wachid menambahkan, raihan satu poin dari laga tandang dianggap sebagai hasil yang cukup baik. Bagaimanapun,Agus Santiko dan rekan-rekannya tidak pulang dengan sia-sia.
”Hal ini akan memotivasi tim yang akan berlaga melawan Persip awal bulan depan,” jelasnya.
Satu hal yang pasti, berasil membawa pulang poin saat bertandang menjadi pembuktian kepada masyarakat Kota Keretek bahwa Persiku bukanlah tim jago kandang. Hal itu diperlukan agar publik dapat terus memberi dukungan kepada tim yang hingga saat sekarang masih terus berjuang menyelesaikan krisis pendanaan. Walaupun menghadapi kondisi sulit, pihaknya tidak ragu dan optimistis untuk melangkah ke babak delapan besar.
”Kami mengharapkan dukungan masyarakat Kudus,” imbuhnya.
Pelatih Kepala Riono Asnan menyatakan cukup puas dengan hasil tersebut. Walaupun tidak meraih poin penuh, pencapaian tersebut sudah sesuai dengan target yang dipatok manajemen.
”Kita berhasil merealisasikan target pulang dengan membawa poin,” katanya.
Sering Diprovokasi
Disinggung soal penampilan anak asuhnya, arsitek Macan Muria itu mengaku tidak sepenuhnya sesuai rencana.
Kondisi lapangan yang disebutnya menjadi salah satu penyebab hal itu. Riono juga mengaku anak asuhnya sering diprovokasi dengan permainan keras tim tuan rumah.
Meskipun begitu, pihaknya juga memberikan perlawanan sengit terhadap tim lawan. Berbagai tekanan yang diberikan PSGL dapat diredam barisan pertahanan timnya.
”Mereka memancing anak-anak dengan permainan keras,” imbuhnya.
Meskipun PSGL banyak melakukan pelanggaran, justru timnya yang dirugikan. Pada laga tersebut, Voller dan Munadi mendapat kartu kuning. Terlepas dari semua itu, pihaknya tetap mengapresiasi penampilan anak asuhnya.
Terpisah, manajer Persiku Subchan Wachid menambahkan, raihan satu poin dari laga tandang dianggap sebagai hasil yang cukup baik. Bagaimanapun,Agus Santiko dan rekan-rekannya tidak pulang dengan sia-sia.
”Hal ini akan memotivasi tim yang akan berlaga melawan Persip awal bulan depan,” jelasnya.
Satu hal yang pasti, berasil membawa pulang poin saat bertandang menjadi pembuktian kepada masyarakat Kota Keretek bahwa Persiku bukanlah tim jago kandang. Hal itu diperlukan agar publik dapat terus memberi dukungan kepada tim yang hingga saat sekarang masih terus berjuang menyelesaikan krisis pendanaan. Walaupun menghadapi kondisi sulit, pihaknya tidak ragu dan optimistis untuk melangkah ke babak delapan besar.
”Kami mengharapkan dukungan masyarakat Kudus,” imbuhnya.
Sumber : Suara Merdeka
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar