Empat Laga Terakhir, Persiku Ditarget Raih Poin

Persiku News - Empat laga sisa pada putaran kedua kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011 - 2012 diharapkan dapat menghasilkan poin. Hal itu untuk membuka peluang Tim Macan Muria masuk babak delapan besar.

Manajer Persiku Subchan Wachid menyatakan, dua laga digelar di tandang yakni melawan Persip dan Persitema, serta dua lainnya di kandang menjamu PS Bengkulu dan Persitara. Pada dua laga kandang, Junaidi dan rekan-rekannya diharapkan dapat meraih poin penuh.

Sementara dua laga lainnya, paling tidak pulang dengan membawa poin. "Persaingan sudah sedemikian ketat, terutama dengan tim yang berada setingkat di bawah kami, Persitara," katanya, Selasa (22/5).

Banyak hal dapat terjadi pada akhir kompetisi seperti sekarang ini. Tim-tim yang berpeluang masuk ke babak delapan besar diyakini akan tetap berusaha mempertahankan posisinya. Hal serupa juga terjadi pada tim-tim yang dimungkinkan masuk zona berbahaya.

Pada kondisi seperti sekarang ini, setiap dinamika yang terjadi di lapangan akan tetap dipantau. Termasuk kemungkinan ada pihak yang ''main mata''. Secara terbuka, dia menyatakan hingga saat sekarang belum mendapati hal tersebut. "Namun pada situasi seperti sekarang ini, segala sesuatunya dapat saja terjadi," paparnya.

Khusus untuk tim Persiku sendiri, pihaknya berharap agar pemain dapat tetap menjaga stamina pemainnya. Mereka juga diminta untuk dapat bermain 'aman' agar dapat dapat diturunkan pada empat laga tersebut. "Keempat laga tersebut sama-sama pentingnya, karena akan memengaruhi peringkat tim," ujarnya.

Secara khusus, dia juga menyoroti ketiga pemain asing yang diharapkan dapat terus diturunkan pada empat laga penting itu. Hingga sekarang, Alaso yang sudah mengoleksi satu kartu kuning. Terkait hal tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim pelatih untuk dapat menerapkan strategi terbaik.

"Kapan dia akan diturunkan atau disimpan. Tentu saja, segala sesuatunya tetap harus mendasarkan pada peluang untuk mendapatkan poin,"  tandasnya.

Sumber : Suara Merdeka