Persiku News - Persiku Kudus, Jawa Tengah, berharap wasit yang bakal memimpin di dua laga tandang yang akan dijalani tim ini bisa berlaku adil kata Komisaris PT Kudus Muriatama Ayatullah Humaini.
"Selama wasit tidak memihak, tentunya dua laga tandang yang bakal dijalani Persiku akan mendapatkan peluang meraih poin," ujarnya di Kudus, Rabu (23/5).
Apabila Persiku bisa mendulang poin di dua laga tandang, yakni Persip Pekalongan (3/5) dan Persitema Temanggung (7/5) serta dua laga di kandang lawan PS Bengkulu (13/6) dan Persitara Jakarta Utara (17/6), maka tim ini berpotensi lolos babak delapan besar Divisi Utama PT Liga Indonesia.
Ia mengakui, untuk mendapatkan poin agar bisa duduk di urutan klasemen tertentu, tentunya sejumlah tim akan melakukan sejumlah upaya, termasuk mempengaruhi wasit agar menguntungkan tim tertentu.
Untuk itu, kata dia, Persiku harus mewaspadai kemungkinan adanya faktor non teknis yang bakal dihadapi tim ini dalam menjalani dua laga tandang nantinya.
Terkait dengan dana untuk membiayai dua laga tandang lawan Persip Pekalongan dan Persitema Temanggung, katanya, manajemen Persiku Kudus memastikan tidak ada persoalan dengan biaya dalam menjalani dua laga tandang tersebut. "Kami pastikan, tidak ada persoalan dengan dana ketika tim Persiku menjalani dua laga tandang lawan Persip maupun Persitema," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, tim Persiku memiliki target berada di papan atas klasemen Divisi Utama, terutama di urutan empat.
Untuk memotivasi pemain agar tetap bermain maksimal, manajemen juga memberikan bonus atas satu poin yang diraih ketika lawan Persatuan Sepak Bola Gayo Luwes (PSGL) Aceh pada 20 Mei 2012.
Adapun nilai bonus yang diberikan sebesar Rp15 juta, sedangkan pencairan baru setengahnya.
Manajer Persiku Kudus, Subekan Wahid mengakui, faktor nonteknis dalam laga yang akan dijalani Persiku memang patut diwaspadai.
Termasuk, katanya, ketika Persiku menjalani lada tandang lawan PSGL Aceh juga terkesan wasit bersikap kurang adil.
Pada laga tersebut, Alaso Onyekachukwu, Voller Ortega, dan Munadi harus menerima kartu kuning dari wasit yang memimpin pertandingan. "Untuk mengamankan posisi Persiku berada di urutan empat, tentunya harus menyiapkan strategi," ujarnya.
Berdasarkan klasemen sementara, Persiku masih kokoh di urutan empat dengan koleksi 28 poin dari 16 kali laga.
"Selama wasit tidak memihak, tentunya dua laga tandang yang bakal dijalani Persiku akan mendapatkan peluang meraih poin," ujarnya di Kudus, Rabu (23/5).
Apabila Persiku bisa mendulang poin di dua laga tandang, yakni Persip Pekalongan (3/5) dan Persitema Temanggung (7/5) serta dua laga di kandang lawan PS Bengkulu (13/6) dan Persitara Jakarta Utara (17/6), maka tim ini berpotensi lolos babak delapan besar Divisi Utama PT Liga Indonesia.
Ia mengakui, untuk mendapatkan poin agar bisa duduk di urutan klasemen tertentu, tentunya sejumlah tim akan melakukan sejumlah upaya, termasuk mempengaruhi wasit agar menguntungkan tim tertentu.
Untuk itu, kata dia, Persiku harus mewaspadai kemungkinan adanya faktor non teknis yang bakal dihadapi tim ini dalam menjalani dua laga tandang nantinya.
Terkait dengan dana untuk membiayai dua laga tandang lawan Persip Pekalongan dan Persitema Temanggung, katanya, manajemen Persiku Kudus memastikan tidak ada persoalan dengan biaya dalam menjalani dua laga tandang tersebut. "Kami pastikan, tidak ada persoalan dengan dana ketika tim Persiku menjalani dua laga tandang lawan Persip maupun Persitema," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, tim Persiku memiliki target berada di papan atas klasemen Divisi Utama, terutama di urutan empat.
Untuk memotivasi pemain agar tetap bermain maksimal, manajemen juga memberikan bonus atas satu poin yang diraih ketika lawan Persatuan Sepak Bola Gayo Luwes (PSGL) Aceh pada 20 Mei 2012.
Adapun nilai bonus yang diberikan sebesar Rp15 juta, sedangkan pencairan baru setengahnya.
Manajer Persiku Kudus, Subekan Wahid mengakui, faktor nonteknis dalam laga yang akan dijalani Persiku memang patut diwaspadai.
Termasuk, katanya, ketika Persiku menjalani lada tandang lawan PSGL Aceh juga terkesan wasit bersikap kurang adil.
Pada laga tersebut, Alaso Onyekachukwu, Voller Ortega, dan Munadi harus menerima kartu kuning dari wasit yang memimpin pertandingan. "Untuk mengamankan posisi Persiku berada di urutan empat, tentunya harus menyiapkan strategi," ujarnya.
Berdasarkan klasemen sementara, Persiku masih kokoh di urutan empat dengan koleksi 28 poin dari 16 kali laga.
Sumber : Antara
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar