Persiku News - Koordinator Kompetisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sihar Sitorus memastikan tak akan mengundurkan tenggat waktu penyerahan dokumen persyaratan kompetisi. Klub-klub yang belum menyetor dokumen hingga Senin, 22 Agustus 2011, dipastikan tak bisa ikut kompetisi musim depan.
"Waktu kami sangat terbatas karena tanggal 25 sudah harus diumumkan klub-klub yang lolos verifikasi, kalau diundur (penyerahan dokumen persyaratan kompetisi) kami akan kehilangan waktu untuk memverifikasi datanya," kata Sihar ketika dihubungi, Ahad, 21 Agustus 2011.
Sihar mengatakan, pihaknya harus sudah menyetor nama-nama klub peserta kompetisi musim depan ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC) 3 September mendatang. Jadwal ini dinilai sangat mepet karena ada libur lebaran selama sepekan, sehingga pengunduran tenggat penyerahan dokumen sangat beresiko.
Jika hingga 3 September PSSI belum menyerahkan daftar nama-nama klub peserta kompetisi ke AFC, Indonesia akan kena saksi tak bisa mengikuti pertandingan internasional selama tiga tahun ke depan. "Bisa saja ditangguhkan, tapi AFC tidak akan mentolerir," katanya.
Sampai siang tadi, kata Sihar, baru sekitar lima klub yang telah menyerahkan dokumen persyaratan tersebut. Dokumen yang diserahkan itu pun belum lengkap. "Karena klub menyerahkan syarat-syaratnynya itu satu-satu, tidak langsung semuanya," kata Sihar.
Sihar mengatakan, syarat yang paling menyulitkan klub adalah kepemilikan badan hukum berbentuk perseoran terbatas. Proses mendapatkan badan hukum ini dinilai cukup lama di Kementerian Hukum dan HAM. "Kita lihat besok, kalau banyak yang belum menyerahkan, kami kasih tenggang waktu satu hari," katanya.
Selain harus menyerahan dokumen, klub-klub juga wajib menyetorkan deposito partisipasi sebesar Rp 5 miliar atau menyerahkan bank garansi senilai Rp 5 miliar. Syarat ini harus sudah disetor paling lambat 23 Agustus. "Sambil nunggu setoran ini, kita tunggu juga dokumennya," kata Sihar.
Dokumen persyaratan yang harus disetor klub ke PSSI adalah dokumen-dokumen legal, seperti surat pernyataan bahwa klub tersebut telah memiliki badan hukum berbentuk perseroan terbatas atau surat keterangan bahwa klub tak memiliki tanggungan hutang di musim sebelumnya. Dokumen ini seharusnya wajib disetor paling lambat 22 Agustus.
Juru Bicara Liga Premier Indonesia (LPI) Abi Hasantoso optimistis klub-klub yang bernaung di LPI akan sudah merger dengan klub-klub dari Liga Super Indonesia (ISL) sebelum Senin besok. Saat ini sejumlah klub dari LPI dan ISL telah berhasil 'dinikahkan'. "Besok siap disetorkan dokumennya," katanya.
Abi menyebutkan klub-klub yang telah merger saat ini antara lain Persiraja-Aceh United, Persik Kediri-Minangkabau FC, Bandung FC-Persiba Bantul, Real Mataram-PSS Sleman, SOlo FC-Persis Solo, dan Bintang Medan-PSMS Medan. Sementara Cedrawasih FC-Persiwa Wamena dan Tangerang Wolf masih dalam proses merger.
Merger, kata Abi, adalah harga mati bagi klub-klub LPI yang ingin mengikuti kompetisi musim depan. Karena, sesuai statuta PSSI, klub peserta kompetisi adalah klub yang manjadi anggota PSSI. Sementara klub-klub LPI belum terdaftar sebagai anggota. Sehingg mereka harus merger dengan klub-klub ISL yang telah menjadi anggota PSSI.
"Waktu kami sangat terbatas karena tanggal 25 sudah harus diumumkan klub-klub yang lolos verifikasi, kalau diundur (penyerahan dokumen persyaratan kompetisi) kami akan kehilangan waktu untuk memverifikasi datanya," kata Sihar ketika dihubungi, Ahad, 21 Agustus 2011.
Sihar mengatakan, pihaknya harus sudah menyetor nama-nama klub peserta kompetisi musim depan ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC) 3 September mendatang. Jadwal ini dinilai sangat mepet karena ada libur lebaran selama sepekan, sehingga pengunduran tenggat penyerahan dokumen sangat beresiko.
Jika hingga 3 September PSSI belum menyerahkan daftar nama-nama klub peserta kompetisi ke AFC, Indonesia akan kena saksi tak bisa mengikuti pertandingan internasional selama tiga tahun ke depan. "Bisa saja ditangguhkan, tapi AFC tidak akan mentolerir," katanya.
Sampai siang tadi, kata Sihar, baru sekitar lima klub yang telah menyerahkan dokumen persyaratan tersebut. Dokumen yang diserahkan itu pun belum lengkap. "Karena klub menyerahkan syarat-syaratnynya itu satu-satu, tidak langsung semuanya," kata Sihar.
Sihar mengatakan, syarat yang paling menyulitkan klub adalah kepemilikan badan hukum berbentuk perseoran terbatas. Proses mendapatkan badan hukum ini dinilai cukup lama di Kementerian Hukum dan HAM. "Kita lihat besok, kalau banyak yang belum menyerahkan, kami kasih tenggang waktu satu hari," katanya.
Selain harus menyerahan dokumen, klub-klub juga wajib menyetorkan deposito partisipasi sebesar Rp 5 miliar atau menyerahkan bank garansi senilai Rp 5 miliar. Syarat ini harus sudah disetor paling lambat 23 Agustus. "Sambil nunggu setoran ini, kita tunggu juga dokumennya," kata Sihar.
Dokumen persyaratan yang harus disetor klub ke PSSI adalah dokumen-dokumen legal, seperti surat pernyataan bahwa klub tersebut telah memiliki badan hukum berbentuk perseroan terbatas atau surat keterangan bahwa klub tak memiliki tanggungan hutang di musim sebelumnya. Dokumen ini seharusnya wajib disetor paling lambat 22 Agustus.
Juru Bicara Liga Premier Indonesia (LPI) Abi Hasantoso optimistis klub-klub yang bernaung di LPI akan sudah merger dengan klub-klub dari Liga Super Indonesia (ISL) sebelum Senin besok. Saat ini sejumlah klub dari LPI dan ISL telah berhasil 'dinikahkan'. "Besok siap disetorkan dokumennya," katanya.
Abi menyebutkan klub-klub yang telah merger saat ini antara lain Persiraja-Aceh United, Persik Kediri-Minangkabau FC, Bandung FC-Persiba Bantul, Real Mataram-PSS Sleman, SOlo FC-Persis Solo, dan Bintang Medan-PSMS Medan. Sementara Cedrawasih FC-Persiwa Wamena dan Tangerang Wolf masih dalam proses merger.
Merger, kata Abi, adalah harga mati bagi klub-klub LPI yang ingin mengikuti kompetisi musim depan. Karena, sesuai statuta PSSI, klub peserta kompetisi adalah klub yang manjadi anggota PSSI. Sementara klub-klub LPI belum terdaftar sebagai anggota. Sehingg mereka harus merger dengan klub-klub ISL yang telah menjadi anggota PSSI.
(Tempo Interaktif)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar