Persiku News - Persiku Kudus meragukan kualitas kompetisi yang akan digelar PSSI,Oktober mendatang.Banyaknya tim Divisi Utama yang lolos menjadi peserta level satu merupakan salah satu pemicu.
Selain itu,keputusan PSSI yang akan membagi kompetisi level satu menjadi beberapa wilayah juga menjadi indikasi kemunduran gengsi kompetisi. ”Bukan karena kecewa tidak masuk ke level satu,lantas kami menyampaikan hal ini.Sebab,sejak awal Persiku memang ingin tetap berkompetisi di level dua.Kami menyayangkan masuknya sejumlah klub Divisi Utama ke level satu,”kata Ketua Harian Persiku Sam’ani Intakoris.
Menurut dia,kompetisi yang baik adalah kompetisi yang memiliki jenjang pembinaan jelas.Dengan begitu,setiap tim harus bertahap jika ingin naik ke jenjang lebih tinggi. Namun,yang terjadi saat ini tidak demikian. Setiap dari divisi mana pun memiliki kesempatan yang sama untuk bertarung di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Dari 34 tim yang dinyatakan lolos ke level satu,16 tim di antaranya berasal dari Divisi Utama.Sejumlah tim Divisi Utama yang lolos ke level satu antara lain PSS Sleman,Pro Duta, PSCS Cilacap,PSIS Semarang,dan PSIR Rembang.Sementara tim-tim kuat Divisi Utama yang tetap bertahan di level dua, antara lain PSIM Yogyakarta,Gresik United, Persikab Bandung,PSAP Sigli,Persiku Kudus.
Hal senada juga dilontarkan Sekretaris Umum Persiku Trisno Suwandi.Dia tidak mempermasalahkan Persiku berlaga di level dua.Sebab,kemampuan Persiku memang baru bisa bertarung di level tersebut.”Saat kami mendaftarkan diri kemarin,seluruh berkas yang kami masukkan apa adanya.Tidak harus mengada-adakan atau dipaksakan untuk ada.Sebab,Persiku ingin bertanding sesuai kemampuan diri sendiri,”ujar Trisno.
Dia mencontohkan tentang dua aspek penting,yakni legal dan finansial.Dalam berkas yang dikirim Persiku,tim ini memang belum berbentuk badan hukum. Persiku hanya melampirkan keterangan dari notaris yang menyebutkan pembentukan badan hukum sedang dalam proses. Sementara untuk aspek finansial, Persiku tidak menyatakan kesanggupan untuk menyetor deposito sesuai ketentuan PSSI. Manajemen tim berjuluk Macan Muria hanya menambahkan catatan bahwa timnya siap mengeluarkan biaya untuk operasional dalam satu musim.
Selain itu,keputusan PSSI yang akan membagi kompetisi level satu menjadi beberapa wilayah juga menjadi indikasi kemunduran gengsi kompetisi. ”Bukan karena kecewa tidak masuk ke level satu,lantas kami menyampaikan hal ini.Sebab,sejak awal Persiku memang ingin tetap berkompetisi di level dua.Kami menyayangkan masuknya sejumlah klub Divisi Utama ke level satu,”kata Ketua Harian Persiku Sam’ani Intakoris.
Menurut dia,kompetisi yang baik adalah kompetisi yang memiliki jenjang pembinaan jelas.Dengan begitu,setiap tim harus bertahap jika ingin naik ke jenjang lebih tinggi. Namun,yang terjadi saat ini tidak demikian. Setiap dari divisi mana pun memiliki kesempatan yang sama untuk bertarung di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Dari 34 tim yang dinyatakan lolos ke level satu,16 tim di antaranya berasal dari Divisi Utama.Sejumlah tim Divisi Utama yang lolos ke level satu antara lain PSS Sleman,Pro Duta, PSCS Cilacap,PSIS Semarang,dan PSIR Rembang.Sementara tim-tim kuat Divisi Utama yang tetap bertahan di level dua, antara lain PSIM Yogyakarta,Gresik United, Persikab Bandung,PSAP Sigli,Persiku Kudus.
Hal senada juga dilontarkan Sekretaris Umum Persiku Trisno Suwandi.Dia tidak mempermasalahkan Persiku berlaga di level dua.Sebab,kemampuan Persiku memang baru bisa bertarung di level tersebut.”Saat kami mendaftarkan diri kemarin,seluruh berkas yang kami masukkan apa adanya.Tidak harus mengada-adakan atau dipaksakan untuk ada.Sebab,Persiku ingin bertanding sesuai kemampuan diri sendiri,”ujar Trisno.
Dia mencontohkan tentang dua aspek penting,yakni legal dan finansial.Dalam berkas yang dikirim Persiku,tim ini memang belum berbentuk badan hukum. Persiku hanya melampirkan keterangan dari notaris yang menyebutkan pembentukan badan hukum sedang dalam proses. Sementara untuk aspek finansial, Persiku tidak menyatakan kesanggupan untuk menyetor deposito sesuai ketentuan PSSI. Manajemen tim berjuluk Macan Muria hanya menambahkan catatan bahwa timnya siap mengeluarkan biaya untuk operasional dalam satu musim.
(Harian Seputar Indonesia)
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar