PSSI Diminta Kaji Ulang Kebijakan

Persiku News - PSSI diharapkan dapat mengkaji ulang kebijakan soal berbagai persyaratan, untuk tim-tim yang akan berlaga pada musim kompetisi mendatang. Paling tidak, penyelenggara kompetisi tersebut dapat menerapkan segala sesuatunya secara bertahap dan tidak diberlakukan sekaligus.

Pemerhati sepak bola yang musim lalu menjadi manajer Persiku, Sam'ani Intakoris, mengemukakan, bukan persoalan mudah bagi tim untuk dapat mengikuti kompetisi. "Apalagi, dengan berbagai persyaratan yang ditentukan PSSI sekarang ini tentunya akan sangat memberatkan tim," katanya.

Bila dipaksakan, dipastikan akan membuat tim-tim gulung tikar, dan kemungkinan juga akan dialami Persiku Kudus. Selain tidak dapat menggunakan dana APBD, masih dibebani kewajiban untuk membayar deposit. Karena sulit membayangkan tim sepak bola tanpa APBD," ujarnya.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kondisi keuangan tim dipastikan akan limbung. Persiku mungkin sedikit beruntung karena mendapat suntikan dana dari Djarum serta beberapa perusahaan lainnya. Meskipun begitu, alokasi yang ada masih jauh dari kebutuhan operasional tim, sehingga masih harus dicarikan sumber dana lainnya.

Beri Solusi

Sam'ani yang mengaku sudah ''istirahat'' dari keterlibatannya di Persiku, menyatakan bila memang otoritas penyelenggara kompetisi tidak dapat mengubah kebijakan tersebut, mau tidak mau tim-tim seperti halnya Persiku harus menjalankan aturan main yang ada.

Kemungkinan untuk bermain di level amatir memang akan menjadi pilihan yang menyakitkan, namun mau tidak mau harus dijalani. Hanya saja, dia berharap agar Tim Kota Keretek tidak terlalu memaksakan diri mengikuti jenjang kompetisi yang lebih tinggi bila memang belum siap.

Pengertiannya, untuk berlaga di level profesional saat sekarang memang harus siap segalanya, mulai dari dana hingga penyediaan sarana dan prasarananya. Seandainya dipaksakan sementara kemampuan keuangan tidak memadai, jelas akan menimbulkan persoalan baru di kemudian hari.

Salah satunya, soal siapa yang akan bertanggungjawab untuk memenuhi persyaratan tersebut. "Berat memang yang dihadapi tim-tim saat sekarang, dan PSSI diharapkan dapat ikut mencarikan solusinya," ujarnya.

(Suara Merdeka)