Persiku News - Komitmen semua pihak untuk dapat mempertahankan Persiku Kudus pada musim kompetisi mendatang kali ini benar-benar ditunggu pembuktiannya. Hal tersebut terkait sejumlah hasil workshop PSSI yang digelar pekan lalu.

Dirijen Suporter Macan Muria, Ayik Kuswardani menyatakan, semua orang juga tahu nasib Persiku dan juga tim-tim Divisi Utama lainnya sedang berada di ujung tanduk. Persoalannya, saatnya tentu bukan waktunya lagi untuk saling berkeluh kesah mengenai semua itu. "Saat sekarang justru yang ditunggu komitmen untuk dapat menyelamatkan Persiku," katanya, Minggu (7/8).

Ditambahkannya, sudah banyak pihak yang mengaku peduli dan cinta Persiku. Jadi, yang lebih tepat dilakukan saat sekarang yakni bukan pada mengumbar keluh kesah yang menyatakan Tim Macan Muria berada dalam ''bencana''. "Bagaimana mengatasi semua itu tentu yang menjadi hal yang ditunggu," jelasnya.

Menurutnya, penggelaran kompetisi Divisi Utama musim mendatang jelas merupakan tantangan baru bagi pengurus tim masa mendatang. Selain harus ''puasa'' karena larangan penggunaan APBD, banyak sarana dan prasarana yang harus disiapkan bila tetap menginginkan tim dapat berlaga pada kompetisi mendatang.

Belum lagi, bila mendasarkan pada pemaparan dari hasil workshop tersebut, Persiku harus menyediakan deposit sebesar Rp 2 miliar. "Kami benar-benar dalam kondisi sulit, sekali lagi komitmen dari semua pihak yang sebelumnya selalu mengatakan akan tetap mendukung Persiku sudah saatnya 'ditagih'," ungkapnya.

Kondisi Sulit
Terkait kondisi sulit tersebut, Ayik mengaku SMM sudah berkomunikasi dengan suporter dari daerah lainnya. Tujuannya, menyikapi kebijakan yang dipastikan akan mengubur mimpi sebagian besar tim Divisi Utama untuk berkompetisi lagi musim mendatang.

Terpisah, Penasihat Persiku yang mengikuti acara workshop, Muhammad Ridwan, menyatakan ada beberapa persyaratan yang dipastikan akan membebani tim pada musim mendatang.

Selain harus menyetor deposit Rp 2 miliar, mempunyai badan hukum, tidak boleh menggunakan APBD, juga masih harus dibebani pekerjaan rumah untuk dapat membenahi stadion dengan standar tertentu. Bila pada 23 September mendatang persyaratan tersebut tidak dipenuhi, maka dapat memilih jalur amatir.

Sesuai kesepakatan tim-tim Divisi Utama yang mengikuti acara tersebut, disepakati untuk segera mengupayakan lobi kepada Mendagri agar penggunaan dana APBD dapat kembali dilakukan. Selain itu, persoalan deposit dan syarat pembenahan stadion diharapkan dihilangkan atau paling tidak dinegokan.

"Jika hal tersebut tidak dipenuhi, mungkin sulit bagi Persiku berlaga lagi musim mendatang," imbuhnya.
(Suara Merdeka)

0 komentar:

Post a Comment

Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar

 
Persiku Kudus © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top