Performa Persiku Tergantung Kolektivitas Tim

Perisku News - Performa Persiku saat laga kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012 - 2013 merupakan hasil kerja kolektif. Tidak ada satu atau beberapa pemain yang dianggap paling berjasa atau bahkan bertanggungjawab saat tim meraih kemenangan atau bahkan kekalahan.

Pelatih Kepala Persiku Lukas Tumbuan mengemukakan, sejak awal pihaknya sudah menegaskan tidak ada anggota tim yang disebut sebagai pemain kunci dan sangat menentukan permainan. ''Kami bermain secara kolektif dan bukan individual,'' katanya.

Bahkan, keberadaan pemain asing di kesebelasannya juga tidak dianggap sebagai aktor utama keberhasilan tim. Pasalnya, alur aliran bola juga melalui pergerakan dari lini pertahanan, tengah dan baru ke lini depan. Jadi, apapun yang terjadi di lini depan secara tidak langsung juga terkait dengan kondisi di lini tengah dan belakang.

Selama ini, banyak yang menilai kehadiran pemain asing akan menjadi kunci keberhasilan tim. Begitu legiun asing tersebut masuk, publik mengharapkan segera terjadi perubahan pada performa tim. Persoalannya, hal tersebut tidak akan pernah terjadi karena segala sesuatunya harus melewati proses. ''Kami bermain dalam sebuah skenario yang memerlukan dukungan pemain lainnya,'' jelasnya.

Namun begitu, pihaknya menyadari bila salah satu komponen menurun penampilannya dipastikan akan berdampak ke lainnya. Misalnya, bila lini tengah kurang mampu memasok bola ke striker Persiku, maka serangan tidak dapat berjalan dengan lancar. Begitu pula bila barisan tengah dan belakang tidak optimal, dimungkinkan akan membuat lawan semakin mudah melakukan penetrasi.

Terkait hal tersebut, arsitek Macan Muria tersebut memastikan akan tetap berusaha mempertahankan dan menjaga kolektivitas tim. Selain strategi yang diberikan saat latihan, hal itu juga dilakukan melalui pendekatan personal kepada pemain.

Sumber : Suara Merdeka