Persiku News - Laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia yang mempertemukan Persipur
Purwodadi melawan Persiku Kudus di stadion Krida Bakti Purwodadi, yang
sedianya digelar, Rabu (8/5) sore batal dilaksanakan. Pembatalan ini
lantaran pihak kepolisian tidak memberikan ijin keramaian.
Paska bentrok suporter PSIS dengan warga Godong, Minggu (5/5) lalu, pihak kepolisian tidak berani mengambil resiko, pasalnya kondisi saat ini belum sepenuhnya stabil. Polisi khwatir jika pertandingan tetap digelar cukup beresiko dan rawan akan munculnya orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang ingin memperkeruh suasana.
Manajer Persipur Purwodadi Moelyadi saat dihubungi membenarkan pembatalan pertandingan tersebut."Surat resmi dari kepolisian memang belum ada, tetapi Pak Kapolres (AKBP Langgeng Purnomo) secara lisan tidak mengijinkan pertandingan karena dikhawatirkan kejadian hari Minggu kembali terulang,"kata Moelyadi.
Dia mengaku, dengan pembatalan pertandingan tersebut jelas manajemen dirugikan baik secara moril maupun materiil karena sudah mempersiapkan perangkat pertandingan.
Namun, meski begitu manajemen menerima keputusan tersebut, karena manajemen sadar betul dengan kodisi saat ini yang belum stabil paska bentrok beberapa waktu lalu. Manajemen tidak mungkin memaksakan pertandingan jika tidak ada jaminan keamanan.
"Ya, secara materil dan mental pasti merasa rugi. Dari sisi materi, pendapatan berkurang dan kami telah mempersiapkan perangkat pertandingan sehingga biaya bisa membengkak. Secara mental, pemain telah siap bertanding, dengan pembatalan, pasti memengaruhi psikis pemain," katanya.
Dengan pembatalan tersebut, manajemen Persipur akan langsung mengirimkan surat pemberitahuan kepada PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi Divisi Utama, supaya PT LI segera menjadwal ulang pertandingan.
"Suratnya akan segera kami kirim, sehingga PT Liga bisa segera menjadwal ulang pertandingan," ujarnya
Moelyadi berharap, PT LI segera menerbitkan jadwal untuk laga ini, supaya pemain mendapatkan kejelasan kapan pertandingan akan dilaksanakan.
Paska bentrok suporter PSIS dengan warga Godong, Minggu (5/5) lalu, pihak kepolisian tidak berani mengambil resiko, pasalnya kondisi saat ini belum sepenuhnya stabil. Polisi khwatir jika pertandingan tetap digelar cukup beresiko dan rawan akan munculnya orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang ingin memperkeruh suasana.
Manajer Persipur Purwodadi Moelyadi saat dihubungi membenarkan pembatalan pertandingan tersebut."Surat resmi dari kepolisian memang belum ada, tetapi Pak Kapolres (AKBP Langgeng Purnomo) secara lisan tidak mengijinkan pertandingan karena dikhawatirkan kejadian hari Minggu kembali terulang,"kata Moelyadi.
Dia mengaku, dengan pembatalan pertandingan tersebut jelas manajemen dirugikan baik secara moril maupun materiil karena sudah mempersiapkan perangkat pertandingan.
Namun, meski begitu manajemen menerima keputusan tersebut, karena manajemen sadar betul dengan kodisi saat ini yang belum stabil paska bentrok beberapa waktu lalu. Manajemen tidak mungkin memaksakan pertandingan jika tidak ada jaminan keamanan.
"Ya, secara materil dan mental pasti merasa rugi. Dari sisi materi, pendapatan berkurang dan kami telah mempersiapkan perangkat pertandingan sehingga biaya bisa membengkak. Secara mental, pemain telah siap bertanding, dengan pembatalan, pasti memengaruhi psikis pemain," katanya.
Dengan pembatalan tersebut, manajemen Persipur akan langsung mengirimkan surat pemberitahuan kepada PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi Divisi Utama, supaya PT LI segera menjadwal ulang pertandingan.
"Suratnya akan segera kami kirim, sehingga PT Liga bisa segera menjadwal ulang pertandingan," ujarnya
Moelyadi berharap, PT LI segera menerbitkan jadwal untuk laga ini, supaya pemain mendapatkan kejelasan kapan pertandingan akan dilaksanakan.
Sumber : Sindonews
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar