Persiku News - Pilihan sulit harus ditempuh manajemen Persiku karena sejak satu bulan mengajukan proposal, belum juga ada kepastian. Bahkan, usaha meminta kepastian yang dilakukan setiap pekan juga tidak membuahkan hasil.
Manajemen Persiku Kudus musim ini dipaksa bekerja pontang-panting setelah kucuran dana dari kalangan perusahaan di Kudus tidak kunjung cair. PT Djarum Kudus yang digadang-gadang bisa memberikan suntikan dana segar dalam jumlah besar,sampai sekarang belum memberikan kepastian.
Karena itu,manajemen akan menempuh langkah besar untuk menyikapi persoalan ini. Persiku siap meninggalkan PT Djarum dan menggandeng perusahaan-perusahaan serupa dari luar kota.”Kompetisi sudah berjalan.Kami membutuhkan dana untuk membiayai operasional tim. Kalau memang perusahaan-perusahaan di Kudus tidak juga memberikan kepastian, kami akan membuka peluang masuknya perusahaan lain sebagai mitra Persiku mengarungi kompetisi musim ini,”papar Ayatullah Humaini, General Manager Bidang Bisnis Persiku.
Dia mengungkapkan,satu bulan lalu manajemen telah mengirimkan proposal kerja sama kepada sejumlah perusahaan besar di Kudus,termasuk PT Djarum.Setiap pekan, manajemen berusaha mendapatkan penjelasan dari mereka,tetapi sampai sekarang tidak ada titik terang. ”Kami tidak ingin perjalanan Persiku di kompetisi terhenti.Selama ini pembiayaan klub lebih banyak berasal dari subsidi Liga ataupun kantong pribadi manajemen. Namun,tentu situasi ini tidak boleh terusmenerus terjadi.Kami harus bisa mencari sponsor untuk tim ini,”tutur dia.
Meski begitu,Humaini masih menunggu keputusan akhir dari kalangan swasta di Kudus. Ini sangat penting sebagai landasan mencari sponsor luar kota.Manajemen memberikan tenggat waktu kepada perusahaan-perusahaan di Kudus sampai pekan depan.Jika tetap tidak ada kejelasan,manajemen meminta surat resmi dari mereka yang berisi ketidaksanggupan bekerja sama dengan Persiku.
”Kami sudah sampaikan ini kepada Pak Bupati (Musthofa).Beliau bersedia membantu kami untuk ikut mencari penyelesaian persoalan dana ini.Apabila masih menemukan jalan buntu,kami akan segera memutar haluan,”ujar Humaini. Disinggung mengenai perusahaan rokok di luar Kudus,Humaini menegaskan sudah lama perusahaan-perusahaan tersebut ingin bergabung dengan Persiku.
Namun,karena manajemen masih menghargai keberadaan perusahaan- perusahaan di Kudus,manajemen memilih memaksimalkan potensi lokal yang ada.
Sumber : Seputar Indonesia
kalo emang itu baik kita semua pasti mendukungmu.....
ReplyDeletedan saya yakin masih banyak perusahaan di luar sana yang mau menerima persiku....
bravo persiku