Persiku News - Klub Persiku Kudus, Jawa Tengah, berencana menggalang dana dari masyarakat lewat ratusan kotak yang dibentuk menyerupai lambang cinta yang akan ditempatkan di sejumlah tempat pelayanan umum maupun lokasi strategis lainnya.
Menurut Manajer Umum Unit Bisnis PT Kudus Muriatama Ayatullah Humaini di Kudus, Selasa, jumlah kotak berbentuk lambang cinta dan diberi label “donasi cinta Persiku” untuk tahap pertama diproduksi sebanyak 200 biji dari target sebanyak 1.000 kotak.
Dana yang terkumpul dari masyarakat lewat donasi cinta Persiku tersebut, katanya, akan digunakan sepenuhnya untuk tim.
Nantinya, lanjut dia, secara periodik penerimaan dana lewat donasi cinta Persiku ini akan dilaporkan kepada masyarakat.
Ia berharap, masyarakat mendukung tim Persiku yang mulai kompetisi tahun ini tanpa dukungan dana APBD, dengan memberikan sumbangan dana sesuai kemampuannya masing-masing lewat kotak donasi cinta Persiku yang akan ditempatkan di sejumlah tempat layanan umum maupun tempat berkumpulnya banyak orang.
“Rencananya, penggalangan dana lewat kotak donasi cinta Persiku tersebut akan dimulai pada awal Februari 2012,” ujarnya.
Terkait dengan cara penggalangan dana tersebut, dia mengaku, siap menerima kritikan dari masyarakat, dengan catatan memberikan alternatif jalan keluar dalam mendapatkan dana untuk membiayai klub.
Selain cara tersebut, manajemen Persiku Kudus juga mencetak poster kalender 2012 yang bergambar para pemain dan sejumlah ofisial tim sebanyak 10.000 lembar untuk dijual kepada masyarakat seharga Rp10.000 per lembar.
Cara penggalangan dana tersebut, juga bisa dijadikan salah satu indikator dukungan masyarakat Kudus terhadap Persiku yang saat ini harus berjuang mandiri Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama yang diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia tanpa kucuran APBD.
Ayatullah menegaskan, untuk memperkuat keuangan tim, manajemen sudah menyusun sejumlah rencana jangka panjang maupun jangka pendek, termasuk upaya menggalang dana lewat penjualan aksesoris hingga kalender tim, serta kotak donasi cinta Persiku.
“Kami berharap, masyarakat mendukung tim ini agar bisa tetap berkompetisi dan berprestasi,” ujarnya. .
Setiap menggelar laga pertandingan di kandang, tim Persiku juga mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket dan bagi hasil dengan penyedia jasa parkir sekitar stadion.
Pada laga perdana Persiku lawan Persis Solo 21 Desember 2011, mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket sebesar Rp60 juta.
Dana yang dibutuhkan tim Persiku untuk mengikuti Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama sebesar Rp8,06 miliar.
Dari rencana anggaran satu musim kompetisi tersebut, sekitar 32,2 persen untuk anggaran kontrak dan gaji tim, sekitar 31,51 persen untuk pertandingan kompetisi, selebihnya untuk pembinaan, sarana dan prasarana tim dan perkenalan tim selama setahun.
Sementara itu, salah seorang suporter Persiku Kudus, Ayik mengaku, siap membantu menyumbangkan sebagian uang sakunya demi Persiku, mengingat kompetisi sekarang tanpa dukungan APBD.
“Bahkan, kami juga siap membantu menyebarkan kotak amal tersebut. Demikian halnya rencana menjual kaos tim atau souvenir kepada masyarakat juga mendukung dengan ikut membelinya,” ujarnya.
Menurut Manajer Umum Unit Bisnis PT Kudus Muriatama Ayatullah Humaini di Kudus, Selasa, jumlah kotak berbentuk lambang cinta dan diberi label “donasi cinta Persiku” untuk tahap pertama diproduksi sebanyak 200 biji dari target sebanyak 1.000 kotak.
Dana yang terkumpul dari masyarakat lewat donasi cinta Persiku tersebut, katanya, akan digunakan sepenuhnya untuk tim.
Nantinya, lanjut dia, secara periodik penerimaan dana lewat donasi cinta Persiku ini akan dilaporkan kepada masyarakat.
Ia berharap, masyarakat mendukung tim Persiku yang mulai kompetisi tahun ini tanpa dukungan dana APBD, dengan memberikan sumbangan dana sesuai kemampuannya masing-masing lewat kotak donasi cinta Persiku yang akan ditempatkan di sejumlah tempat layanan umum maupun tempat berkumpulnya banyak orang.
“Rencananya, penggalangan dana lewat kotak donasi cinta Persiku tersebut akan dimulai pada awal Februari 2012,” ujarnya.
Terkait dengan cara penggalangan dana tersebut, dia mengaku, siap menerima kritikan dari masyarakat, dengan catatan memberikan alternatif jalan keluar dalam mendapatkan dana untuk membiayai klub.
Selain cara tersebut, manajemen Persiku Kudus juga mencetak poster kalender 2012 yang bergambar para pemain dan sejumlah ofisial tim sebanyak 10.000 lembar untuk dijual kepada masyarakat seharga Rp10.000 per lembar.
Cara penggalangan dana tersebut, juga bisa dijadikan salah satu indikator dukungan masyarakat Kudus terhadap Persiku yang saat ini harus berjuang mandiri Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama yang diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia tanpa kucuran APBD.
Ayatullah menegaskan, untuk memperkuat keuangan tim, manajemen sudah menyusun sejumlah rencana jangka panjang maupun jangka pendek, termasuk upaya menggalang dana lewat penjualan aksesoris hingga kalender tim, serta kotak donasi cinta Persiku.
“Kami berharap, masyarakat mendukung tim ini agar bisa tetap berkompetisi dan berprestasi,” ujarnya. .
Setiap menggelar laga pertandingan di kandang, tim Persiku juga mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket dan bagi hasil dengan penyedia jasa parkir sekitar stadion.
Pada laga perdana Persiku lawan Persis Solo 21 Desember 2011, mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket sebesar Rp60 juta.
Dana yang dibutuhkan tim Persiku untuk mengikuti Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama sebesar Rp8,06 miliar.
Dari rencana anggaran satu musim kompetisi tersebut, sekitar 32,2 persen untuk anggaran kontrak dan gaji tim, sekitar 31,51 persen untuk pertandingan kompetisi, selebihnya untuk pembinaan, sarana dan prasarana tim dan perkenalan tim selama setahun.
Sementara itu, salah seorang suporter Persiku Kudus, Ayik mengaku, siap membantu menyumbangkan sebagian uang sakunya demi Persiku, mengingat kompetisi sekarang tanpa dukungan APBD.
“Bahkan, kami juga siap membantu menyebarkan kotak amal tersebut. Demikian halnya rencana menjual kaos tim atau souvenir kepada masyarakat juga mendukung dengan ikut membelinya,” ujarnya.
Sumber : Antara
0 komentar:
Post a Comment
Petunjuk Berkomentar :
-> Pilih Name/URL
-> Isi dengan Nama anda
-> Kosongkan URLnya jika tidak punya
-> Atau isi URLnya dengan alamat FaceBook anda
-> Isi komentar anda
-> Lalu tekan Postkan Komentar